PEKANBARU - Memasuki hari libur hari raya Idul Fitri, langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tetap harus menjadi perhatian. Pasalnya, potensi hotspot masih tergolong tinggi beberapa hari belakangan ini.
Seperti hasil pantauan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Selasa 12 Juni 2018 mendeteksi 45 hotspot di Sumatera. Sementara di Riau terdeteksi 5 hotspot di beberapa daerah.
Informasi itu disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sukisno di Pekanbaru. Dengan kondisi itu, langkah koordinasi dan sinergitas untuk antisipasi karhutla terus dilakukan.
"Memang ada terpantau 5 hotspot yang berada di Riau tersebar di 3 wilayah. Misalnya di Rohil 3 hotspot, Rohul dan Pelalawan masing-masing 1 hotspot," paparnya.
Poin ini perlu untuk menjadi perhatian, karena dua diantaranya diduga kuat ada aktifitas kebakaran lahan dan hutan. Hal itu berdasarkan analisa BMKG karena masuk level konfidence diatas 70 persen.
Sementara untuk di Sumatera hotspot tersebar di Provinsi Aceh 9 hotspot, Sumatera utara 27 hotspot dan Sumatera barat 3 hotspot. Kemudian di Jambi 17 hotspot dan Riau 5 hotspot. Diharapkan ke depan cuaca dapat bersahabat, sehingga Riau terbebas dari ancaman jerebu. (mcr)
Hari Libur, Tetap Antisipasi Karhutla
Kalaksa BPBD Riau, Edwar Sanger bersama Tim Satgas Karhutla Riau tetap bertugas di hari libur nasional
