Karena Kiper Mesir, FIFA Ubah Aturan Untuk Pemain Muslim

Karena Kiper Mesir, FIFA Ubah Aturan Untuk Pemain Muslim
Kiper Mesir, Mohamed El-Shenawy, saat menepis tendangan pemain Uruguay, Edinson Cavani dalam laga Piala Dunia 2018. (foto indosport)
MOSCOW - FIFA memutuskan untuk mengubah protokolnya untuk penghargaan Man of The Match atau pemain terbaik laga setelah apa yang terjadi dengan penjaga gawang Mesir, Mohamed Al-Shenawy.
 
Dilansir dari indosport, Al-Shenawy menolak untuk menerima penghargaan tersebut karena disponsori oleh Budweiser, sebuah perusahaan minuman beralkohol. FIFA pun menghapus logo Budweiser dari banner Shenawy, hanya menyisakan nama, foto dan negara asal sang kiper.
 
Karena penolakan dari Shenawy ini pula, FIFA tidak hanya akan membuat pengecualian untuknya, tapi untuk semua pemain Muslim yang memenangkan penghargaan ini.
 
Aturan baru ini juga telah diberlakukan untuk pemain Maroko, Amin Harit, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik di laga melawan Iran.
 
FIFA sendiri bekerja sama dengan Budweiser, perusahaan bir ternama, untuk menyediakan penghargaan MOTM di Piala Dunia 2018.
 
Sebagai muslim taat, El-Shenawy memilih untuk menolak penghargaan yang berkaitan dengan minuman alkohol itu, yang jelas dilarang dalam agamanya.
 
Kiper berusia 29 tahun itu awalnya akan diberikan semacam trofi merah dengan logo Piala Dunia dan sponsor Budweiser. Namun El-Shenawy tampak menolak trofi itu saat disodorkan, menegaskan bahwa ia bukan peminum alkohol.
 
Mesir belum memenangkan satu pun laga di penyisihan grup Piala Dunia 2018 hingga saat ini. Setelah harus kalah dramatis dari Uruguay, Mesir harus takluk memalukan dari tuan rumah, Rusia dengan skor 3-1. Mesir akan menjalani laga grup terakhirnya melawan Arab Saudi, dengan peluang lolos yang begitu tipis. (red)

Berita Lainnya

Index