Wabup Kepulauan Meranti Tinjau Proyek Rehap Rumah KAT

Wabup Kepulauan Meranti Tinjau Proyek Rehap Rumah KAT
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim meninjau proyek rehap rumah bantuan Kementerian Sosial RI
MERANTI - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim meninjau proyek rehap rumah bantuan Kementerian Sosial RI melalui Dana Dekonsentrasi Provinsi Riau, untuk masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Desa Kepau Baru, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Selasa 31 Juli 2018 kemarin.
 
Dalam peninjauannya, Wabup Said Hasyim ingin memastikan pelaksanaan program yang tercantum dalam Perpres Nomor 186 Tahun 2014 tentang Pemberdayaan Sosial Komunitas Adat Terpencil itu berjalan sesuai harapan, yaitu memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat penerima bantuan.
 
Dari informasi Kabid Bantuan Sosial dan Komunitas Adat Terpencil, M. Mahdi, bantuan Kementerian Sosial RI melalui Dana Dekonsentrasi Provinsi Riau untuk masyarakat KAT di wilayah Kepau Baru, Kecamatan Tebing Tinggi Timur Tahun 2018, sebanyak 34 KK, dimana per KK menerima dana sebesar 30 juta rupiah yang dipergunakan untuk merehap rumah.
 
Hasil pemantauan Wakil Bupati, didapati pembangunan fisik rumah yang terbuat dari kayu sudah cukup baik. Meski begitu ia berharap kepada pihak PPTK Irtak Rizal dari Dinas Sosial Provinsi, untuk terus mengawasi penggunaan anggaran pembangunan agar memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat miskin diwilayah itu.
 
Seperti diketahui, hingga saat ini Pemkab Kepulauan Meranti terus berupaya untuk menekan angka kemiskinan dengan memprioritaskan anggaran untuk pembangunan infrastruktur, di usia Meranti yang memasuki 9 tahun angka kemiskinan telah berhasil di tekan dari 43 persen menjadi 28 persen di tahun 2018.
 
Kedepan, Wabup berharap bantuan serupa dapat terus berlanjut dengan jumlah yang lebih besar lagi, agar semakin banyak masyarakat miskin yang terbantu. Terkait peruntukan bantuan agar lebih tepat sasaran, Wabup meminta kepada OPD terkait untuk lebih meningkatkan koordinasi dengan  pihak konsultan yang dalam hal ini berasal dari Universitas Riau.
 
Dalam kunjungan ke Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Wakil Bupati juga menyempatkan diri untuk meninjau fasilitas pendidikan, menurutnya hal itu sangat penting karena berhubungan dengan peningkatan kualitas manusia.
 
"Untuk menggesa pembangunan daerah tak cukup hanya dengan membangun fasilitas infrastruktur, tetapi harus didukung pula oleh kualitas sumber daya manusia, oleh karena itu masalah pendidikan tak boleh diabaikan," ujar Wabup Said Hasyim.
 
Sekolah pertama yang dikunjungi adalah SMU Terbuka di Desa Kepau Baru yang tengah mendidik 30 orang murid, sebagian besar murid di sekolah dengan fasilitas minim itu merupakan anak anak yang berasal dari suku akit yang dari kaca mata Wabup memiliki semangat tinggi untuk belajar, hal itu bukannya tidak beralasan, meski dengan kondisi yang serba keterbatasan mereka masih mau datang ke sekolah.
 
"Saya ucapkan apresiasi kepada anak anak sekalian atas semangatnya, semoga kedepan dapat melanjutkan pendidiian kejenjang yang kebih tinggi, jangan pernah berkecil hati tetaplah semangat," ujar Wabup menyemangati.
 
Selanjutnya, Wakil Bupati melakukan peninjauan ke beberapa sekolah lainnya, yakni SDN 05 Kepau Baru, Wakil Bupati terlihat sangat prihatin karena mendapati kondisi sekolah yang jauh dari ideal baik gedung maupun mobiler pendukung. Kondisi itu semakin diperparah dengan kurangnya perhatian dari Kepala Sekolah selaku penanggung jawab, dimana berdasarkan laporan masyarakat Kepala Sekolah bersangkutan jarang berada di tempat, otomatis koordinasi dengan Kabupaten tidak berjalan dengan baik.
 
Mendapati kondisi itu, Wakil Bupati tampak berang dengan langsung memberikan peringatan keras kepada Kepala Sekolah. Kedepan ia menginstruksikan agar Kepala Sekolah benar-benar memperhatikan sekolah yang dipimpinnya, dengan tidak meninggalkan sekolah apalagi dalam waktu yang lama.
 
Kondisi yang nyaris serupa juga ditemui Wakil Bupati Said Hasyim, saat meninjau Sekolah SDN 04 Tanjung Gadai yang tampak tidak diperhatikan, jika melihat kondisi gedung sekolah masih cukup baik namun ruang kelas tampak berantakan meja dan kursi sudah tidak berada pada tempatnya, lantaipun terlihat penuh lumpur gambut yang mengering. Wakil Bupati sempat berguman 'bagaimana cara anak anak belajar dengan kondisi ruang kelas begini'.
 
Disisi lainnya, tampak sebuah gedung kelas baru yang dari luar tampak sangat cantik namun saat dilihat kedalam lagi-lagi tampak berantakan tak ubah seperti lokal lainnya.
 
Sekolah terakhir yang dikunjungi Wakil Bupati dan rombongan adalah SDN 12 Tanjung Gadai, disekolah yang sudah ada sejak zaman Bengkalis itu masih terlihat aktifitas belajar yang cukup baik, hanya saja akibat turunnya tanah menyababkan lantai sekolah menjadi bergelombang. Menyikapi kondisi itu, Wakil Bupati meminta Staf Ahli Bupati M. Arif untuk mencatat untuk dikoordinasikan segera ke Dinas Pendidikan Meranti untuk dicarikan solusi dalam rangka perbaikan.
 
Pada kesempatan itu Wakil Bupati Said Hasyim juga berharap kepada Kades dan Camat untuk terus menginformasikan berbagai masalah yang terjadi diwilayahnya, terutama yang menyentuh langsung pada pelayanan masyarakat. Dengan begitu Pemerintah Kabupaten dapat bertindak cepat untuk menyesaikannya. (rls/red)

Berita Lainnya

Index