Gerakan Pramuka Wadah Mendidik Karakter Kaum Muda

Gerakan Pramuka Wadah Mendidik Karakter Kaum Muda
Foto bersama usai upacara Hari Pramuka
MERANTI - Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) harus dapat melaksanakan perannya dengan baik sebagai wadah pendidikkan karakter kaum muda, sehingga para pemuda mampu menjadi garda terdepan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
 
Hal itu diungkapkan Bupati Kepulauan Meranti, Drs. Irwan, M.Si, saat menjadi Inspektur Upacara Hari Pramuka Ke-57 Tahun 2018, di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Sabtu 18 Agustus 2018.
 
Hadir pada upacara itu Sekda Yulian Norwis, Ketua TP-PKK Nirwana Sari, Danramil Mayor Bismi Tambunan, Ketua Komisi A DPRD Edy Masyhudi, Sesepuh Pramuka Hasan Endang, pengurus Kwarcab Pramuka Selamat Marino dan unsur lainnya.
 
Pada upacara itu, sejumlah tokoh pramuka yang dianggap berjasa mengembangkan kepramukaan di Kepulauan Meranti mendapat penghargaan, yakni Lencana Melati kepada Arifuddin Ali, Panca Warsa 1 sampai 5 kepada Pembina Pelatih dan Andalan Cabang yakni Makmun Murod, Supriyadi, Ismail, Sri Hartini, Sumardi, Suwarni dan lainnya, selanjutnya Penghargaan Gerakan Pramuka Peduli kepada 22 orang yang berasal dari Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kepulauan Meranti.
 
Penghargaan berupa Lencana Darma Bakti dari Kwartir Nasional juga diterima Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim yang juga Mabicab Kepulauan Meranti dan Sri Rachmawati Andalan Kwarcab. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru.
 
Pada upacara itu, Bupati Kepulauan Meranti membacakan pidato Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault, Bupati mengucapkan Selamat Hari Jadi Pramuka Ke-57 kepada seluruh jajaran Pramuka yang hadir.
 
Dijelaskan Bupati, Gerakan Pramuka yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote, dari pelosok desa terpencil sampai ke kota, merupakan garda terdepan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
 
Pendidikan kepramukaan yang mendasarkan pada Satya dan Darma Pramuka harus benar-benar tertanam dalam hati setiap insan Pramuka sebagai pedoman bersikap dan berprilaku. Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan karakter kaum muda dan calon pemimpin masa depan bangsa Indonesia, tentu harus lebih berperan dalam mendidik generasi milineal dewasa ini.
 
Bupati juga menceritakan sejarah singkat Pramuka, Gerakan Kepanduan sebagai cikal bakal Gerakan Pramuka telah ada di Bumi Pertiwi sejak tahun 1912 dengan nama kelompok baik berdasarkan nama etnik maupun keagamaan. Eksistensi gerakan ini di Indonesia telah dimulai sejak 106 tahun yang lalu. Bersamaan waktunya dengan berkembangnya gerakan kepanduan dunia yang dirintis oleh Sir Baden Powell di Inggris.
 
Sejak di Proklamirkannya Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945 jumlah organisasi kepanduan yang militan berkembang cepat. Barulah setelah Tahun 1961 sesuai Keppres Nomor 238 diterbitkan Gerakan Pramuka oleh Presiden Soekarno yang selanjutnya menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Hamengkubuwono IX.
 
Lebih jauh disampaikan Bupati, dalam konteks Indonesia, Gerakan Pramuka menjadi "rumah kita bersama". Untuk itu di Hari Pramuka ke 57 sekarang ini diangkat tema "Pramuka Perekat NKRI". Artinya Gerakan Pramuka tetap konsisten dan fokus untuk mendidik karakter kaum muda Indonesia untuk bersatu menjaga persatuan dan kesatuan demi utuhnya NKRI.
 
Gerakan Pramuka telah mencapai usia 57 tahun, jelas merupakan waktu yang tidak pendek untuk membuktikan bahwa gerakan ini telah memberikan kontribusi yang nyata dalam mencetak calon pemimpin bangsa Indonesia. Sampai saat ini semangat itu tidak pernah pudar dan tidak boleh pudar, bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
 
Untuk itu, Bupati menghimbau kepada publik secara luas khususnya para orangtua dan guru, agar tidak ragu-ragu untuk memberikan kesempatan sekaligus dukungan kepada putra-putrinya untuk mengikuti kegiatan kepramukaan di gugusdepan masing-masing.
 
"Di tahun politik ini, gerakan pramuka diharapkan dapat memberikan kesejukan dan jangan terlibat dalam hirukpikuk perpolitikan meskipun sebagai warga negara masing-masing punya hak politik," ujjarnya.
 
Bupati Irwan juga mengharapkan kepada seluruh jajaran Pramuka utamanya anggota dewasa baik sebagai majelis pembimbing, andalan, pelatih, pembina, pamong saka maupun instruktur agar merapatkan barisan untuk bekerjasama secara sinergis guna mempercepat mewujudkan kaum muda Indonesia yang berkepribadian luhur, berkarakter, berwatak, handal dalam berfikir dan bertindak, memiliki jiwa bela negara dan terampil dalam berbagai kecakapan sebagai bekal hidup kelak.
 
Selain itu, di era digital saat ini Gerakan Pramuka harus dapat menangkap fenomena ini dalam era kebebasan berkomunikasi. Pramuka harus keren, gembira, asyik dan menyenangkan. Tantangan bagi para Pembina Pramuka yang harus selalu kreatif dan berinovasi.
 
Begitu pula para Pelatih harus belajar terus menerus untuk dapat mengembangkan dan menerapkan teknologi pendidikan yang up to date tanpa melupakan prinsip dasar dan metode kepramukaan bagi para Pembina Pramuka.
 
Pramuka yang keren, gembira, asyik dan menyenangkan perlu terus dikembangkan sehingga kaum muda bangga menjadi Pramuka. Tentu tidak mudah dan ini semua menjadi tugas dan tanggung jawab bersama sebagai orang tua, guru dan pembina serta instruktur yang didukung oleh majelis pembimbing Gerakan Pramuka.
 
Terakhir kepada para penerima penghargaan dari Gerakan Pramuka, Bupati Irwan mengucapkan selamat dan terima kasih atas jasa-jasa, pengabdian, dan kerjasama selama ini dalam meningkatkan aktivitas dan kualitas Gerakan Pramuka.
 
"Semoga penghargaan yang telah diterima dapat memacu dan mendorong kakak-kakak untuk dapat membantu tanpa bosan dan lelah guna memajukan Gerakan Pramuka dalam mencapai tujuan yang dicitacitakan bersama," ucapnya. (rls/red)
 

Berita Lainnya

Index