MERANTI - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim didampingi Kabag Humas dan Protokol Meranti Heri Saputra, menjenguk Siti Aisyah warga Dorak, Selatpanjang, yang menderita penyakit kalenjer Getah Bening, Kamis sore 23 Agustus 2018.
Siti Aisyah, 49 tahun, mengaku sejak suaminya Supardjo meninggal dunia 4 bulan lalu, dirinya menderita sakit sakitan, dilehernya tampak tonjolan yang cukup besar seperti penyakit Kalenjer Getah Bening. Selain terdapat tonjolan pada leher, janda beranak satu ini mengaku sering sakit ditenggorokan dan pembengkakan ditangan dan kaki.
Jika cahaya mentari mulai naik, warga jalan Dorak Gang Syawal Selatpanjang ini mengaku tak mampu lagi keluar rumah karena tak tahan lagi terkena panas.
"Jika kena panas matahari leher saya jadi tegang dan seluruh badan panas panas, saya sudah tidak bisa lagi kena panas," akunya.
Akibat penyakitnya itu, Siti Aisyah terpaksa berhenti bekerja di rumah makan, pekerjaan yang digelutinya selama ini untuk menyambung hidup. Kini Siti hanya dapat pasrah hidup dari bantuan para tetangga yang peduli dan orang orang terdekat.
"Ya kalau sudah tak ada lagi yang dimakan kadang tetangga memberi beras, jika tak ada juga saya minta bantu saudara almarhum suami," aku Siti.
Siti yang tengah sakit sakitan hidup sangat miskin, menghuni rumah kayu ukuran 4 x 5 meter, bersama anak lelakinya yang berumur 10 tahun, anak inilah yang menjaga dan merawat Siti Aisyah.
"Jika saya ingin berobat dialah yang mengantar saya ke rumah sakit tak ada lagi orang lain," ujar warga asal Pematang Siantar, Sumatera Utara, yang sudah menetap di Kepulauan Meranti sejak 15 tahun lalu itu.
Mendengar derita Siti Aisyah, Wakil Bupati Said Hasyim mengaku prihatin, dan berusaha memberikan motivasi kepada Siti. Wabup berharap Siti tak lekas putus asa, seraya meminta untuk banyak berdoa kepada Allah akan kesembuhan.
Wabup juga menganjurkan kepada Siti untuk terus melakukan pengobatan baik secara medis maupun tradisional karena keduanya sama sama baik.
Dalam rangka membantu Siti Aisyah melakukan pengobatan gratis dan bantuan biaya pendidikan, Wakil Bupati Said Hasyim akan berupaya mendaftarkan Siti dalam Program Keluarga Harapan yang didalamnya akan mendapatkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar untuk biaya pendidikan gratis anaknya, serta fasilitas lain bagi keluarga kurang mampu.
Mendegar hal tersebut, disambut baik oleh Siti, iapun sangat berharap program tersebut dapat menyentuh keluarganya, yang memang sangat layak mendapatkan.
Setelah membantu biaya pengobatan yang diserahkan oleh Kabag Humas dan Protokol Heri Saputra, Wakil Bupati pun berpamitan dan mendoakan semoga penyakit yang diderita Siti segera disembuhkan oleh Allah. (rls/red)
