MERANTI - Minimnya jalur penghubung darat dan penyeberangan antara Kota Selatpanjang dengan Tanjungsamak, Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, memaksa warga daerah ini bergantung pada sarana angkutan umum dengan biaya tinggi.
Keluhan masyarakat akan kondisi itu, akhirnya dibahas dalam beberapa kali kegiatan hearing antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Meranti bersama instansi pemerintah terkait, serta pengusaha jasa umum transportasi laut.
Jika sebelumnya harga tiket angkutan penumpang kapal rute Kota Selatpanjang - Tanjungsamak sudah mencapai harga 90 ribu rupiah, kini disepakati hanya turun 10 ribu rupiah menjadi 80 ribu rupiah sekali jalan.
Kasubbag Humas, Protokol dan Dokumentasi Sekretariat DPRD Kepulauan Meranti, A. Gafur SE, kepada wartawan, Selasa 28 Agustus 2018 mengungkapkan, keputusan itu dihasilkan setelah adanya hearing lanjutan yang dipimpin Ketua DPRD Kepulauan Meranti.
"Hearing dipimpin Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan, dihadiri Kepala Dinas Perhubungan, Aready, Kepala KSOP Selatpanjang, Usman YS dan pihak pengusaha penyedia jasa umum transportasi laut," ungkapnya.
Saat hearing sebelumnya antara Komisi II DPRD Kepulauan Meranti bersama Manager PT. Pelnas Batam Bahari Sejahtera, PT. Pelnas Lestari Indoma Bahari dan PT. Pelnas Miko Natalia, belum diputuskan jumlah penurunan tarif.
"Harga tiket Kapal Selatpanjang tujuan Tanjungsamak atau sebaliknya Tanjungsamak ke Selatpanjang sudah diturunkan, dan berlaku mulai besok Rabu 29 Agustus 2018," ungkap Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan.
Atas kesepakatan bersama itu, Fauzi Hasan mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak terkait karena telah mengerti kondisi perekonomian masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini. (rls/red)
