Ali Sabri: Kita Berupaya Gali Potensi Untuk Meningkatkan PAD

Ali Sabri: Kita Berupaya Gali Potensi Untuk Meningkatkan PAD
Kepala Bapenda Kabupaten Kampar, Ali Sabri
KAMPAR - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kampar berupaya bekerja maksimal dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan cara menggali setiap potensi yang ada dan melakukan koordinasi.
 
"Kami terus berupaya meningkatkan perolehan PAD, terutama pada sektor pajak retribusi daerah, pajak hasil pengelolaan kekayaan daerah yang sah maupun pajak lain-lain PAD yang sah," ungkap Kepala Bapenda Kampar, Ali Sabri saat ditemui diruang kerjanya kemarin.
 
Selaku koordinator dan Kepala Bapenda, ia selalu mengadakan rapat atau rekonsiliasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil PAD maupun instansi vertikal, seperti pihak PLN dan BPN. Begitu juga dengan pihak BUMN dan BUMD.
 
Dijelaskannya, untuk tahun 2018 perolehan PAD ditargetkan sebesar 82 miliar rupiah lebih. Namun pada APBD Perubahan naik sebesar 16,7 miliar rupiah lebih atau setara 16,97 persen, menjadi sebesar 98,765 miliar rupiah lebih.
 
Peningkatan PAD didapat antara lain dari pajak penerangan lampu jalan (PPJ). Sebelumnya pada APBD 2018 ditargetkan sebesar 44,296 miliar rupiah lebih, pada APBD Perubahan menjadi sebesar 51,2 miliar rupiah lebih. Naik sebesar 6,9 miliar rupiah lebih.
 
"Kenaikan ini kami buat setelah melakukan rapat atau rekonsiliasi dengan pihak PLN Rayon Bangkinang maupun PLN Cabang Area Pekanbaru baik di Kota Bangkinang maupun Kota Pekanbaru dan data ini telah disetujui pihak PLN. Kenaikan PPJ ini erat hubungannya dengan investasi di Kampar baik bidang perumahan maupun industri sesuai dengan program 3i Bupati dan Wakil Bupati Kampar, yakni Investasi, Industri dan Infrastruktur," jelasnya.
 
Dilanjutkan Ali, dari sektor bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dimana target awal tahun 2018 sebesar 17,8 miliar rupiah lebih, pada APBD Perubahan naik sebesar 8,8 miliar rupiah lebih menjadi sebesar 26,636 miliar rupiah lebih. Kenaikkan ini juga erat hubungannnya dengan investasi di Kampar terutama di wilayah perbatasan seperti di Kecamatan Tambang, Kecamatan Siak Hulu dan Kecamatan Tapung.
 
Selanjutnya, kenaikan pada pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB P2), semula pada APBD 2018 ditargetkan sebesar 10,250 miliar rupiah lebih, pada APBD Perubahan naik sebesar 1,8 miliar rupiah lebih, menjadi sebesar 12,050 miliar rupiah lebih.
 
Lalu untuk pajak air bawah tanah mengalami penurunan menjadi sebesar 850 juta rupiah, turun sebesar 1 miliar rupiah. hal ini disebabkan izin air bawah tanah sudah menjadi kewenangan provinsi, sehingga pihaknya tidak bisa lagi memungut. Begitu juga dengan air injeksi yang dipergunakan oleh perusahaan Migas, belum ada ketetapan pusat atau regulasi dalam hal penetapan nilainya.
 
"Sedangkan untuk sektor yang lainnya masih tetap dan ada yang mengalami peningkatan sedikit," ucapnya.
 
Sementara, untuk pajak pada sektor usaha sarang walet sampai kini belum dapat dipungut karena mereka belum memiliki izin, namun demikian Bapenda sudah membahas hal itu dalam rapat dengan OPD terkait.
 
Lebih jauh Ali Sabri menyampaikan, bahwa Bapenda Kampar pada tahun 2019, pajak daerah ditargetkan sebesar 101,124 miliar rupiah. Naik sebesar 19,124 miliar rupiah atau setara 18,91 persen.
 
Guna meraih hal tersebut, khusus retribusi daerah, Bapenda akan selalu melakukan rapat secara berkala dengan OPD penghasil PAD.
 
"Kita akan meminta OPD menyampaikan alasan dan upaya dalam meningkatkan PAD, terlebih retribusi yang sudah dibuat tahun 2019 dan juga ada retribusi hasil perkebunan sawit sebesar 3,243 miliar rupiah yang tidak bisa dipunggut karena tidak sesuai dengan Undang Undang pajak nomor 28 tahun 2009, sehingga itu tidak bisa lagi ditargetkan," ujarnya.
 
Tahun 2019, Bapenda Kampar akan mempermudah masyarakat dan pelaku usaha melakukan pembayaran pajak daerah dengan melakukan pembayaran secara online.
 
"Paling tidak ada 5 jenis pajak, seperti pajak Hotel, Restoran, Reklame, Parkir dan pajak Hiburan sudah dapat dibayar secara online," jelasnya. (bakar)

Berita Lainnya

Index