Rapat Evaluasi Terakhir, Posko Satgas Karhutla di Lanud Ditutup

Rapat Evaluasi Terakhir, Posko Satgas Karhutla di Lanud Ditutup
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger
PEKANBARU - Lusa, Tim Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau akan melaksanakan rapat rapat evaluasi terakhir, sekaligus penutupan posko Karhutla yang ada di Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn).
 
Rapat evaluasi terakhir sekaligus penutupan posko Karhutla tersebut, sebagai tanda berakhirnya penanggulangan Karhutla, sering mulai masuknya musim hujan di Riau.
 
"Selasa kita rapat evaluasi terakhir. Kemudian kegiatan kita biasa di posko Lanud juga ditutup," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, Minggu 28 Oktober 2018.
 
Dijadwalkan, pertemuan evaluasi rapat terakhir Karhutla tersebut akan dihadiri Dansatgas Karhutla yang juga Danrem 031/WB Brigjen TNI Sony Aprianto beserta jajaran lainnya.
 
Ada pun untuk status Siaga Karhutla yang baru akan berakhir pada akhir November nanti, dipastikan tidak akan ada perpanjangan. Hal ini dikarenakan Riau sudah memasuki musim penghujan yang terjadi merata di Provinsi Riau.
 
"Yang ditutup itu posko Karhutlanya ya. Kalau status siaga habis akhir November. Kalau inikan tidak ada masalah, yang jelas begitu habis status siaga, kita juga tak memperpanjang," papar Sanger.
 
Sebaliknya, BPBD Riau justru saat ini berkonsentrasi pada siaga banjir yang beberapa waktu lalu sempat merendam perumahan warga di beberapa daerah, khususnya mereka yang tinggal sekitaran Daerah Aliran Sungai (DAS). Langkah penanggulangan baik BPBD provinsi mau pun kabupaten kota sudah dilakukan.
 
Mantan Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru ini pun menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya mereka yang tinggal dekat DAS tersebut agar selalu waspada. Kemudian BPBD kabupaten kota juga dihimbau agar cepat tanggap ketika mengetahui ada daerah yang terkena banjir.
 
"Memang ada sempat terjadi banjir, tapikan sifatnya sebentar. Air sungai meluap, tapi tak lama. Ini sudah diatasi," ujar Sanger. (mcr)

Berita Lainnya

Index