Gala Gesa di Kabupaten Kampar Perebutkan Piala Menpora

Gala Gesa di Kabupaten Kampar Perebutkan Piala Menpora
Wakil Bupati Kampar, Catur Sugeng Susanto, saat membuka Gala Desa Kabupaten Kampar
KAMPAR - Antusiasme yang tinggi ditunjukkan masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Kampar pada pembukaan Gala Desa Kabupaten Kampar tahun 2018 di Stadion Tuanku Tambusai, Bangkinang, Minggu sore 28 Oktober 2018 kemarin.
 
Sekira 5.000 orang ikut menyaksikan pembukaan pesta olahraga, yakni empat cabang olahraga antar desa yang memperebutkan Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia.
 
Gala Desa Kabupaten Kampar tahun 2018 yang mempertandingkan cabang sepakbola, bola voli, sepak takraw dan atletik itu dibuka oleh Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto.
 
Turut hadir pada pembukaan ini Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Raden Isnanta, Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Yusri, Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira, Dandim 0313/KPR yang diwakili Kasdim Kampar serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kampar Febrinaldi Tridarmawan.
 
Termasuk hadir juga Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kampar Santoso, Ketua KONI Kampar H Abdul Gaffar, para camat dan kepala desa se-Kabupaten Kampar, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh olahraga, manajer, official serta pelatih dan atlet.
 
Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Raden Isnanta kepada wartawan usai acara pembukaan menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Kampar yang telah menyambut antusias iven ini. Menurutnya, keterlibatan ratusan desa dengan jumlah atlet mencapai 5.000 orang dan datangnya pejabat ditingkat kabupaten maupun forkopimda membuktikan bahwa iven ini disambut luar biasa seluruh elemen di Kabupaten Kampar.
 
"Dengan hampir 70 persen dari 250 desa yang ada di Kabupaten Kampar semakin membuktikan bahwa animo masyarakat desa terhadap olahraga sangat baik. Dengan demikian 150 desa yang mengikuti kompetisi ini desa-desa di Kabupaten Kampar semakin memperkuat tali persaudaraan antar desa," ungkap Raden.
 
Kegiatan ini juga akan menyatukan masyarakat dengan pemerintah daerah, Forkopimda dengan masyarakat.
 
Ia menyampaikan, Kemenpora berharap dari kegiatan kompetisi antar desa ini akan lahirnya bibit unggul yang baru yang lahir dari desa yang nantinya bisa mengharumkan nama Indonesia dipentas dunia. "Jika kegiatan ini dilaksanakan secara terus menerus tentu saja para pemandu bakat melalui induk-induk organisasi akan menemukan bibit unggul tersebut," ujar Raden.
 
Ia menambahkan, olahraga merupakan sarana efektif untuk menyatukan persaudaraan, karena didalam olahraga tidak mengenal kasta, suku bangsa, semua bersatu berkompetisi yang sehat, sehingga memperkokoh kebhinekaan bangsa Indonesia.
 
Melalui kompetisi ini diharapkan bisa menemukan potensi bibit. "Kemenpora semakin percaya diri menatap dunia dan dapat membuktikan bahwa Indonesia lebih hebat dari negara-negara Asia tenggara lainnya," ucapnya.
 
Ia juga berpesan kepada masyarakat Kabupaten Kampar mulai dari lurah, kepala desa, camat hingga kepala daerah untuk mengawal bersama KONI terus memantau bibit-bibit, mulai dari pembinaan hingga kompetisi yang profesional.
 
Raden Deputi III Kemenpora RI juga berjanji kegiatan ini akan terus dilaksanakan tiap tahunnya secara rutin, karena animo masyarakat Indonesia terhadap kompetisi ini sangat tinggi.
 
Sementara itu Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dalam sambutannya mengaku bangga bahwa Kampar dipercaya menjadi salah satu kabupaten yang menyelenggarakan iven ini. Dari 500an kabupaten di Indonesia, hanya 136 kabupaten yang melaksanakan kegiatan ini.
 
Iven ini diharapkan memunculkan bibit unggul daerah yang nantinya diharapkan membuat nama daerah dan bangsa harum.
 
"Mencari bibit unggul dimulai kompetisi antar desa. Kami harapkan Kampar banyak memunculkan atlet nasional meski sejauh ini sudah banyak atlet dari Kampar mampu mengkumandangkan Indonesia Raya di tingkat internasional," kata Catur.
 
"Kalau ajang ini tak menghasilkan prestasi paling tidak ini ajang silaturahmi antar desa dan kecamatan sehingga menjadi sebuah kekuatan sosial," pungkas Catur.
 
Dari pantauan, seluruh peserta dan undangan pada pembukaan Gala Desa Kabupaten Kampar tahun 2018 disuguhi pertandingan eksebisi sepakbola antara gabungan pelajar Kecamatan Bangkinang Kota berhadapan dengan gabungan pelajar se-Rantau Kampar Kiri.
 
Selain itu juga ditampilkan pertunjukan seni beladiri pencak silat, tarian persembahan, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, menyanyikan mars Gala Desa.
 
Sebelum seremonial pembukaan dilakukan defile kontingen dari 21 kecamatan se-Kabupaten Kampar.
 
Ketua Panitia Pelaksana Gala Desa Kabupaten Kampar tahun 2018 Syafrizal menyampaikan, iven yang dilaksanakan 28 Oktober hingga 7 November 2018 mendatang diikuti 153 desa dengan jumlah atlet, official dan pelatih 5.000 orang lebih.
 
Pertandingan cabang olahraga seperti sepakbola dan bola voli dilaksanakan di beberapa rayon. Putaran final diselenggarakan di Kecamatan Bangkinang Kota. (bakar)

Berita Lainnya

Index