Sekda Pimpin Deklarasi Gerakan Meranti Memakai Helm

Sekda Pimpin Deklarasi Gerakan Meranti Memakai Helm
Sekda Kepulauan Meranti, Yulian Norwis, mempraktekkan cara tertib berkendara
MERANTI - Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Yulian Norwis, memimpin Deklarasi Gerakan Meranti memakai Helm (Gemar Palem). Deklarasi itu dilaksanakan dalam Apel Gelar Pasukan Persiapan Operasi Zebra Muara Takus Tahun 2018, di Mapolres Kepulauan Meranti, Selasa 30 Oktober 2018.
 
Hadir juga pada kegiatan itu Ketua Komisi A DPRD Meranti Edi Mashudi, Danramil 02 Tebing Tinggi, Pabung Kodim 0303 Bengkalis, Mayor Inf P. Sembiring, Kadis Parpora Rizki Hidayat, Ketua MUI Mustafa, perwakilan Pos TNI AL, para tokoh masyarakat dan lainnya.
 
Gerakan Meranti memakai Helm, kata Sekda, sangat positif dalam rangka mensosialisasikan pentingnya memakai helm saat berkendara. Disamping mematuhi peraturan berlalu lintas juga dapat melindungi pengendara dari kecelakaan yang berakibat fatal hingga kematian.
 
"Jadi mari bersama-sama kita patuhi aturan berlalu lintas dengan memakai Helm agar terhindar dari kecelakaan yang berakibat fatal," ajak Sekda.
 
Sementara itu Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP. La Ode Proyek menjelaskan, Operasi Zebra Tahun 2018 merupakan operasi serentak yang digelar oleh Polri se-Indonesia, dalam rangka penegakan hukum dan meningkatkan kesadaran serta kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.
 
"Operasi ini mulai digelar tanggal 30 sampai 12 November 2018," ujarnya.
 
Menyikapi itu, Sekda Yulian Norwis menghimbau kepada masyarakat untuk melengkapi atribut kedaraan termasuk surat-surat kendaraan bermotor. Terutama kepada jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.
 
"Saya minta selama Operasi Zebra ini dan seterusnya, jajaran PNS di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti mematuhi ketentuan berlalu lintas, mulai dari kelengkapan atribut maupun surat-surat kendaraan bermotor, jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas," ujar Sekda.
 
Dalam pelaksanaan Operasi Zebra Muara Takus 2018 di Kepulauan Meranti, dikatakan Kapolres, akan melibatkan semua stakeholder terkait, mulai dari Kepolisian, TNI, Pemda melalui Dinas Perhubungan, serta Satpol PP. Hal ini dilakukan agar operasi yang dilaksanakan dapat berjalan maksimal dan sesuai target yang ditetapkan.
 
"Untuk menjamin kelancaran operasi ini pihak Polri tidak bisa sendirian, melainkan perlu sinergitas antar semua pemangku kepentingan," aku Kapolres AKBP. La Ode Proyek.
 
Adapun tujuan dari Operasi Zebra kali ini, dijelaskan Kapolres, adalah untuk Meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, Meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan Lalu Lintas, Menekan tingkat vatalisasi kecelakaan Lalu Lintas, Membentuk kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri, Membentuk opini positif dalam berlalu lintas serta Menciptakan ketertiban lalu lintas jelang perayaan hari besar agama.
 
Terkait target prioritas operasi ditegaskan Kapolres, meliputi Pengemudi yang menggunakan HP saat berkendara, Pengemudi melawan arus, Pengemudi yang berboncengan melebihi kapasitas, Tidak menggunakan Helm, Pengemudi yang menggunakan Narkoba dan Miras, serta Pengemudi yang melampaui batas kecepatan.
 
Sejak pelaksanaan Operasi Zebra dari tahun ketahun angka kecelakaan dan vatalitas lalu lintas berhasil diturunkan. Dari catatan Mabes Polri jumlah kecelakaan Tahun 2017 berjumlah 2097 kejadian, turun sebesar 843 kejadian dari tahun 2016 yang mencapai 2960 kejadian.
 
Begitu juga jumlah korban meninggal tahun 2017 sebanyak 388 orang jauh menurun dibanding tahun 2016 sebanyak 649 orang.
 
Sebagai sebuah Kabupaten baru, untuk penanganan pelanggar lalu lintas dalam Operasi Zebra Muara Takus 2018 di Kepulauan Meranti, Kapolres memberikan beberapa catatan kepada jajarannya dengan memperhatikan hal sebagai berikut, yakni Kegiatan penertiban yang dilakukan adalah untuk menghindari pelanggaran, oleh karena itu personel yang ada dilapangan diingatkan jangan sampai menimbulkan masalah Pidana, jangan lakukan upaya pengejaran terhadap pengemudi karena dikhawatirkan akan menyebabkan kejadian vatal.
 
"Jangan lakukan upaya pengejaran kepada pengemudi yang menghindar razia, karena dengan menghindar berarti upaya yang dilakukan Polri telah berhasil, sebab mereka telah menyadari kesalahan yang telah dibuat," ucap Kapolres.
 
Selain itu, Kapolres mengingatkan situasi Meranti saat ini sudah sangat kondusif, oleh karena itu jangan sampai kehadiran Operasi Zebra yang tujuannya untuk menertibkan dan melancarkan lalu lintas justru menimbulkan keresahan di masyarakat.
 
"Mari kita laksanakan tugas dengan ikhlas dan sebaik mungkin, jumlah kecelakaan lalu lintas tahun ini di Kepulauan Meranti sangat minim hanya terdapat satu korban jiwa," jelas Kapolres.
 
Apel Operasi Zebra Muara Takus Tahun 2018 di Kepulauan Meranti, bertujuan untuk mengecek atau mengetahui sejauh mana persiapan personel dan pendukung lainnya agar operasi yang dilaksanakan berjalan maksimal sesuai sasaran yang ditetapkan.
 
Dalam Apel itu dilakukan peninjauan pasukan oleh Kapolres bersama Sekda dan jajaran Forkopimda serta tokoh masyarakat, yang dilanjutkan dengan Deklarasi Gerakan Meranti Memakai Helm (Gemar Palem) yang dipimpin Sekda, juga penandatanganan Petisi oleh Kapolres, Sekda, Forkopimda dan perwakilan tokoh masyarakat dan pelajar. (rls/red)

Berita Lainnya

Index