Baznas Meranti: Penyaluran Zakat Jangan Dikaitkan Unsur Politik

Baznas Meranti: Penyaluran Zakat Jangan Dikaitkan Unsur Politik
Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir, foto bersama warga penerima zakat
MERANTI - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kepulauan Meranti menyalurkan Zakat Community Development kepada warga Desa Beting, Kecamatan Rangsang Pesisir. Penyerahan simbolis dilakukan Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Irwan M.Si, di halaman Kantor Desa Beting, Kamis 1 November 2018.
 
Hadir bersama Bupati Irwan, Asisten II Setdakab Meranti Syamsuddin, Ketua MUI Meranti Mustafa, Mantan Sekretaris Baznas Ustadz Khosim, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jaka Insita, Kepala Dinas Sosial Meranti Asroruddin, Kabag Humas dan Protokol Hery Saputra, Camat Rangsang M. Nasir, Kades Beting, tokoh Masyarakat dan lainnya.
 
Seperti dijelaskan Ketua Baznas Kepulauan Meranti, Sunarto, Zakat Community Development yang diserahkan saat ini merupakan Program Baznas Pusat yang diserahkan kepada masyarakat penerima manfaat di daerah. Dan Meranti merupakan satu-satunya Kabupaten di Riau yang menerima program tersebut.
 
Bantuan Zakat Community Development ini, dikatakan Sunarto, di Fokuskan pasa 13 Desa yang tersebar di 3 Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti, yakni Kecamatan Pulau Merbau, Rangsang Pesisir dan Tebing Tinggi Timur.
 
"Untuk tahap pertama penyaluran baru dilakukan untuk 5 Desa yakni di Tanjung Sari, Beting, Semukut, Pangkalan Balai dan Centai, jika program ini berhasil maka akan dilanjutkan pada tahap berikutnya di Desa yang lain," jelas Ketua Baznas Meranti.
 
Adapun jenis bantuan zakat yang diberikan berupa bantuan Penampung Air Hujan (PAH) sebanyak 116 buah kepada 116 Kepala Keluarga, bantuan lainnya seperangkat alat tangkap Nelayan Pompong Jaring untuk 7 Kepala Keluarga dan Bibit Sapi.
 
"Untuk bantuan ini Baznas Kepulauan Meranti hanya sebagai Fasilitator antara Pemerintah Daerah dan Pusat," ucapnya.
 
Ketua Baznas Kepulauan Meranti, Sunarto juga menekankan bantuan itu murni berasal dari Baznas Pusat melalui Program Baznas Community Development. Oleh karena itu ia berharap jangan dikait-kaitkan dengan unsur politik.
 
"Program ini tidak ada hubungannya dengan politik karena telah diusulkan oleh Baznas sejak tahun 2017 lalu," tegasnya.
 
Sementara itu Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Irwan M.Si, berharap bantuan yang diserahkan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf ekonominya.
 
Seperti diungkapkan Bupati, Zakat Community Development yang diserahkan kepada masyarakat itu diperoleh berkat usulan Baznas Provinsi Riau untuk membantu Baznas Kepulauan Meranti. Dan salah satu tokoh yang paling berperan mensukseskan adalah mantan Sekretaris Baznas Meranti Ustadz Khozim.
 
Namun karena bantuan tersebut sifatnya sangat terbatas, Baznas Meranti terpaksa menyeleksi kembali Desa penerima, hasil seleksi terpilihlah Desa Beting, Kecamatan Rangsang Pesisir.
 
"Bantuan ini berasal dari Baznas Pusat untuk masyarakat Desa Beting jadi tidak ada unsur politik, andaipun ada pihak-pihak yang mengkaitkannya jangan direspon, karena yang terpenting saat ini adalah aksi konkrit dan real bagaimana bisa berbuat baik untuk masyarakat dan masyarakat dapat manfaat," ujar Bupati Irwan.
 
Dan kepada masyarakat penerima bantuan diminta untuk tidak berkecil hati jika bantuan yang diterima belum sepenuhnya sesuai harapan, menurutnya ini merupakan tahap awal dan masih banyak program program lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
 
Bupati kembali berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga persatuan dan kekompakan antar sesama warga. "Jika kita ingin maju harus bersatu dan kompak, bagaimana kita bisa membangun dengan baik kalau masyarakat terpecah belah," ucap Bupati.
 
Pada kesempatan itu, Irwan juga berpesan kepada Kepala Desa untuk terus menggesa pembangunan infrastruktur Desa. Karena Tahun 2019 mendatang Pemerintah akan menyalurkan bantuan yang cukup besar, jika ditotal bantuan Pemerintah Provinsi dan ADD Kabupaten maka setidaknya ada 1,8 Miliar rupiah dana yang dapat dimanfaatkan untuk membangun Desa.
 
"Jika dana itu dikelola dengan baik tentu pembangunan desa bisa berkembang, gunakan untuk meningkatkan infrastruktur di Desa Beting, jangan sampai dana bantuan yang diberikan pemerintah tidak berbekas atau tidak memberikan manfaat pada masyarakat," ucap Bupati mengingatkan.
 
Salah satu Infrastruktur yang dibutuhkan warga saat ini adalah, akses penghubung yakni jalan desa, karena seperti diketahui untuk pembangunan jalan Desa, telah diserahkan Pemerintah Kabupaten kepada Desa melalui dana ADD.
 
"Jadi dana ADD ini dapat digunakan oleh masyarakat melalui program padat karya untuk membangun Desa masing-masing," pungkas Bupati. (rls/red)

Berita Lainnya

Index