JAKARTA - Flight Data Recorder (FDR) atau alat rekam penerbangan Pesawat Lion Air JT-610 akhirnya ditemukan pada Kamis 1 November 2018. Penemunya adalah Sertu Hendra Syahputra, yang lahir di Dumai, Provinsi Riau, 10 Juni 1985.
Sertu Hendra merupakan prajurit Bintara Utama yang saat ini tergabung dalam Batalion Intai Amfibi (Taifib) I Marinir. Batalion itu berada di bawah Komando Pasukan Marinir (Pasmar) 1.
Penyelam Korps Marinir itu sebelumnya mulai masuk TNI sejak Maret 2005. Sertu Hendra terakhir kali mendapat kenaikan pangkat pada tahun 2010.
Setelah beberapa kali melakukan penyelaman bersama tim di kedalaman laut Tanjung Karawang, Sertu Hendra akhirnya berhasil menemukan FDR black box Pesawat Lion Air JT-610 sekitar pukul 10.05 WIB, Kamis 1 November 2018.
Lokasi benda penting itu ditemukan berada di 500 meter dari koordinat hilang kontaknya Lion Air tujuan Pangkalpinang pada Senin 29 Oktober 2018 lalu. Kotak hitam itu ditemukan utuh di kedalaman laut 30 meter.
Saat diwawancarai wartawan, Sertu Hendra menjelaskan Tim penyelam menggunakan panduan dari terlacaknya sinyal black box lewat alat transponder USBL di Kapal Riset Baruna Jaya I milik BPPT.
Sinyal black box telah terdeteksi pada Rabu sore 31 Oktober 2018 kemarin yang ditentukan melalui titik koordinatnya.
FDR yang ditemukan Sertu Hendra merekam data teknis pesawat, seperti ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, termasuk autopilot yang akan dianalisis oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). (dtc/red)
