Debit Air PLTA Koto Panjang Belum Berdampak Banjir

Debit Air PLTA Koto Panjang Belum Berdampak Banjir
Sekda Kabupaten Kampar, Drs Yusri, M.Si, didampingi Kepala BPBD, M. Yasir, saat meninjau debit air di waduk PLTA Koto Panjang
KAMPAR - Debit air waduk PLTA Koto Panjang saat ini memang masih sedikit di atas normal, walaupun hari Rabu 7 November 2018 pihak PLTA harus menambah tinggi pembukaan pintu pembuangan airnya setinggi 20 cm.
 
Meski demikian, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar, Drs Yusri, M.Si menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada khususnya bagi para pengusaha keramba ikan yang berada disepanjang aliran sungai Kampar.
 
Hal tersebut disampaikan Sekda Kampar yang didampingi Dirut PLTA Koto Panjang, Muhammad Rusdi saat meninjau langsung bendungan PLTA Koto Panjang, di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Rabu sore 7 November 2018.
 
Lebih lanjut Dt Yusri menjelaskan, bahwa saat ini pembukaan pintu dinaikkan lebih kurang 20 cm menjadi 50 cm. Dimana sebelumnya beberapa hari yang lalu pembukaan di tiga pintu hanya setinggi 30 cm.
 
Walaupun pembukaan dipintu sebanyak 50 cm, akan tetapi kenaikan air di wilayah Kuok akibat pembuangan air tersebut paling tinggi hanya sekitar 20 cm dan dialiran sungai kampar wilayah Bangkinang - Air Tiris hanya lebih kurang 15 cm begitupan selanjutnya.
 
Untuk itu masyarakat dihimbau tidak terlalu risau, sebab kenaikan air masih rata-rata 50 cm kedepan. Dimana debit air di wilayah Manggilang Sumbar masih stabil dan Muara Mahat masih bisa menampung air dari Manggilang tersebut. Akan tetapi sebaliknya nanti apabila debit air di Manggilang tinggi maka kemungkinan pembuangan air akan lebih ditingkatkan.
 
Dengan demikian Yusri menghimbau kepada masyarakat khususnya bagi pengusaha keramba yang berada disepanjang aliran sungai Kampar, untuk tidak terlalu takut saat ini akan adanya banjir. Dimana setiap peningkatan pembukaan pintu air pihak PLTA akan terlebih dahulu memberikan informasi kepada Pemda Kampar melalui BPBD.
 
"Jangan sampai masyarakat harus tinggal dikerambahnya selama 24 jam dan meninggalkan aktifitas sehari-hari karena takut akan tiba-tiba pintu PLTA dibuka besar. Insya Allah setiap penambahan tinggi pelepasan air yang disebabkan tinggi curah hujan dimudik, pihak PLTA akan secepatnya menginformasikan kepada masyarakat," ujarnya.
 
Untuk diketahui juga, bahwa pembukan pintu air ini kemungkinan akan berlangsung sampai Januari 2019. "Seperti yang dilakukan pada tahun 2003 sampai tahun 2005 yang lalu," terang Yusri. (bakar)

Berita Lainnya

Index