Bupati Rokan Hilir Bangga Produksi Padi Terus Meningkat

Bupati Rokan Hilir Bangga Produksi Padi Terus Meningkat
Penyambutan Bupati H Suyatno bersama Plt Gubri H Wan Thamrin Hasyim, Danrem Brigjen Sonny Aprianto saat panen padi. F-Humas
ROHIL - Panen padi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dari tahun ke tahun terus meningkat. Tidak saja panen, luas lahan padi juga semakin meningkat. Di beberapa sentral pertanian padi di Rohil, panen juga meningkat rata-rata 2 kali satu tahun, bahkan ada yang 3 kali satu tahun, seperti sentra pertanian padi di Kecamatan Rimba Melintang, yang sudah memiliki sistem irigasi memadai.
 
Apresiasi atas peningkatan panen padi dan luas lahan padi di Rohil disampaikan Bupati Rohil H Suyatno, Selasa, 25 Oktober 2018, saat melaksanakan Panen Raya di Desa Pematang Sikek, Kecamatan Rimba Melintang. Luas lahan padi di Rohil saat ini mencapai 14.674 hektare dan seluas 1.881 hektare berada di Kecamatan Rimba Melintang. Sedangkan produksi padi mencapai 6.595 ton, dengan provitas rata-rata 4.52 ton per ha.
 
"Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir tentunya sangat bangga produksi padi kita tahun ini meningkat, mencapai 6.595 ton dengan provitas rata-rata mencapai 4,52 ton tiap hektare. Tentunya kita berharap peningkatan produksi padi ini terus ada peningkatan tiap tahun," kata Bupati Rohil H Suyatno, pada panen padi tersebut.
 
Bupati Rokan Hilir, H Suyatno bersama Plt Gubernur Riau, H Wan Thamrin Hasyim.
 
Bupati Rohil H Suyatno mengatakan, sekarang ini berladang padi lebih menguntungkan dari berkebun sawit. Hal ini juga sudah disampaikan Bupati H Suyatno diberbagai kesempatan panen. Sehingga Bupati Rohil H Suyatno menghimbau kepada masyarakat yang memiliki lahan sawah padi agar tidak mengalih-fungsikan lahannya menjadi perkebunan sawit.
 
"Petani harus terus meningkatkan produksinya. Jika biasanya 2 kali satu tahun, tingkatkan menjadi 3 kali dalam satu tahun," jelas Bupati H Suyatno.
 
Panen raya padi di Rimba Melintang seluas 304 hektare ditandai dengan pemotongan padi oleh Bupati Rohil H Suyatno, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Sonny Aprianto, Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan Tanaman Pangan Kementan RI Sumarjo Gatot Irianto, Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Didik Efendi, Kajari Rohil Gaos Wicaksono, Kapolres Rohil AKBP Sigit Adiwuryanto, dan Ketua DPRD H Nasrudin Hasan, Sekda H Surya Arfan, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Penghulu kelompok tani, serta petani.
 
Senada dengan Bupati Rohil H Suyatno, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri) H Wan Thamrin Hasyim, juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang cukup apresiatif dalam melestarikan persawahan dan keberhasilan para petani sehingga panen padi terus meningkat.
 
"Tolong lahan sawahnya di pertahankan, dan jangan di alih fungsikan, sebab hasil dari berladang padi sangatlah menjajikan," kata Plt Gubri H Wan Thamrin Hasyim.
 
H Wan Thamrin yang pernah menjabat sebagai Bupati Rohil, mengatakan lahan persawahan dulu sangat banyak. Tapi sekarang ini banyak yang sudah dialih fungsikan menjadi perkebunan sawit.
 
"Sewaktu saya masih menjabat Bupati Rohil, sepanjang jalan ini (jalan lintas ke) Bagansiapiapi itu lahan persawahan. Sekarang sudah beralih menjadi kebun sawit," terangnya.
 
Bupati H Suyatno, Plt Gubri H Wan Thamrin Hasyim, Danrem Brigjen Sonny Aprianto memanen padi di Pematang Sikek, Rimba Melintang.
 
Danrem Brigjen Sonny Aprianto, mengatakan pertanian merupakan sektor penting penopang perekonomian nasional dan pangan. Sektor pertanian, jelasnya, seakan jalan di tempat disebabkan persoalan yang kompleks.
 
Faktor pemanasan global dan pergeseran orientasi mata pencaharian masyarakat, kata Danrem, menyumbang relatif banyak terhadap pudarnya semangat agraris masyarakat, sehingga terganggunya produktivitas pangan.
 
"Rohil merupakan salah satu penyuplai produksi padi di wilayah Riau. Harus di pertahankan, guna meningkatkan swasembada pangan di daerah. Sehingga melalui panen raya padi seluas 304 hektare ini, diharap dapat memenuhi kebutuhan pangan di Riau, khususnya di Rohil, serta dapat menggugah kembali gairah bertani masyarakat," terang Danrem Brigjen Sonny Aprianto.
 
Peran serta dan keberadaan TNI, ucap Danrem, membantu petani melalui para Babinsa di daerah-daerah dalam mensukseskan program padi, jagung dan kacang kedele (pajale).
 
"Kita mendapat perintah mendampingi para petani dalam berbagai program, seperti meningkatkan Luas Tambah Tanam (LTT). Kedepan kita berharap tidak ada lagi impor beras, disebabkan Indonesia merupakan negara penghasil beras besar," jelas Danrem. (amran/adv)

Berita Lainnya

Index