Empat Catatan Evaluasi APBD Riau Tahun 2019

Empat Catatan Evaluasi APBD Riau Tahun 2019
ilustrasi
PEKANBARU - Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2019 telah diterbitkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. Dari evaluasi tersebut, ada beberapa catatan penting sebagai pedoman bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam melakukan harmonisasi.
 
"(SK evaluasi APBD) Sudah. Hari ini sedang kita jemput oleh BPKAD, pak Syahrial Abdi. Hari ini kita terima," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi.
 
Secara rinci, Ahmad Hijazi belum bisa menjelaskan apa-apa yang menjadi catatan Kemendagri atas evaluasi APBD 2019 tersebut. Namun, dia mengakui bahwa ada beberapa catatan yang harus diharmonisasi.
 
Namun secara garis besar, sebut Ahmad Hijazi, ada beberapa kegiatan yang menjadi catatan. Ada empat kegiatan dalam draf APBD 2019 yang dicoret oleh Kemendagri. Alasannya, karena kegiatan tersebut bukan kewenangan Pemprov Riau.
 
"Catatannya belum tahu kita, kan lagi diambil. Pada intinya, ada beberapa yang menjadi kewenangan. Kalau tak salah, ada empat kegiatan. Jadi nanti disesuaikan," ujarnya.
 
Catatan itu terkait optimalisasi belanja, dimana Pemprov Riau diminta oleh Kemendagri untuk lebih berhemat. Terutama soal belanja alat tulis kantor (ATK).
 
"ATK misalnya, itu dioptimalisasi. Jadi perlu distandarisasi lagi, supaya ada aspek hematnya," cetus mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam ini.
 
Lebih lanjut Ahmad Hijazi menyatakan, setelah SK evaluasi APBD 2019 tersebut diterima, maka akan dilakukan pembahasan dan harmonisasi oleh Pemprov Riau dan DPRD Riau.
 
"Rencana, Senin ini kita harmonisasi. Kita sudah komunikasi dengan Dewan. Mudah-mudahan kalau sampai sore ini, langsung diantar ke Dewan," terangnya.
 
Setelah itu, tahapan selanjutnya Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terlebih dahulu menyesuaikan matrik harmonisasi tersebut. Sehingga pada Senin depan, bisa dilakukan pembahasan.
 
"Tanggal 26 Desember kita bahas. Kalau sudah dibahas, tinggal diundangkan. Sehingga di awal tahun, kegiatan bisa langsung dijalankan. Termasuk lelang sejumlah proyek di Riau. Mudah-mudahan, Januari sudah bisa. Akan cepat juga kita tayang lelang kegiatan, supaya betul-betul berjalan baik," tukasnya.
 
Seperti diketahui, APBD Riau 2019 telah ditetapkan pada 28 November lalu sebesar Rp9,185 triliun. Angka itu terbagi atas belanja tidak langsung sebesar Rp5,070 triliun, dan belanja langsung Rp4,114 triliun. (mcr)

Berita Lainnya

Index