PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau terus menggali potensi penerimaan pajak daerah. Hal ini memperlihatkan trend positif, dimana di awal tahun 2019 angka penerimaan pajak daerah sudah memasuki angka Rp138,8 miliar.
Hal ini merupakan sinyal positif dalam komitmen daerah mengembangkan penerimaan pajak dan retribusi.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) melalui Kepala Bidang Penerimaan Pajak Daerah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau, Ispan S Syahputra menilai, pihaknya terus berupaya mengoptimalkan penerimaan pajak daerah.
"Kita terus melakukan pendataan penerimaan daerah. Terus terjadi peningkatan, hingga 25 Januari 2019 lalu, sudah terkumpul Rp138,8 miliar dari beberapa objek pajak," paparnya.
Jika dikalkulasikan, capaian tersebut sudah 4,45 persen dari target tahun 2019 yang senilai Rp3,125 triliun. Angka tersebut terdiri dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan penerimaan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).
Potensi lain yang dapat mendongkrak penerimaan daerah adalah pajak air permukaan. Untuk itu, beberapa inovasi juga dilakukan untuk meningkatkan penerimaan daerah.
Inovasi tersebut seperti melakukan beberapa terobosan, baik seperti razia rutin, hingga pengadaan samsat gendong. Selain itu samsat keliling juga sudah beroperasi di empat Kabupaten/Kota.
"Diharapkan dengan langkah tersebut dapat meningkatkan penerimaan daerah dari sektor pajak dan retribusi," ucapnya. (mcr)
