Pimpin Panen Raya Padi, Wabup Kepulauan Meranti Terima Banyak Usulan

Pimpin Panen Raya Padi, Wabup Kepulauan Meranti Terima Banyak Usulan
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim bersama pejabat lainnya saat memanen padi di Desa Anak Setatah
MERANTI - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, H. Said Hasyim memimpin kegiatan panen raya padi di Desa Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat, yang juga dikemas dengan acara dialog bersama masyarakat, Kamis 7 Februari 2019.
 
Panen raya padi di Desa Anak Setatah ini dengan luas sawah garapan 130 hektare. Perhektar lahan sawah diklaim dapat menghasilkan 4,5 ton gabah, dimana lahan tersebut dikelola oleh kelompok tani setempat dengan jumlah anggota 250 orang.
 
Panen Padi ini merupakan yang kedua kalinya di tahun 2019, setelah sebelumnya kegiatan serupa juga dilakukan Sekda Kepulauan Meranti H. Yulian Norwis di Desa Bina Maju, Kecamatan Rangsang Barat, dengan luas lahan padi 45 hektare.
 
Setelah menyaksikan hamparan sawah yang luas dan melakukan Panen Raya bersama, Wakil Bupati mengucapkan apresiasinya kepada para petani yang telah bersungguh-sungguh menanam padi. Kedepan ia berharap para petani lebih serius lagi menggarap lahan sawah di Rangsang Barat yang begitu luas dan memiliki potensi besar agar apa yang dicita-citakan yakni swasembada pangan di Kepulauan Meranti dapat terwujud.
 
Pada kesempatan itu Wakil Bupati menegaskan, Pemkab Kepulauan Meranti memberikan perhatian serius pada masyarakat untuk meningkatkan produksi padi, salah satunya akan membangun infrastruktur pendukung Jalan Usaha Tani (JUT), seperti yang diusulkan oleh Kalimi salah seorang perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Bina Maju yang meminta pembangunan jalan pertanian sepanjang 4 kilometer.
 
"Kami berharap Pemkab Kepulauan Meranti dapat membangun Jalan Usaha Tani dan Jalan Pertanian untuk memudahkan petani membawa hasil produksi padi," ujar Kalimi.
 
Aspirasi yang juga disampaikan oleh Umar dari Gapoktan Sukarami langsung disambut positif oleh Wakil Bupati dengan langsung meminta Dinas terkait yakni Bappeda Kepulauan Meranti untuk membuat perencanaan.
 
"Saya minta Bappeda catat pembangunan Jalan Usaha Tani sepanjang 4 kilometer di Kecamatan Rangsang Barat, buat perencanaanya koordinasi dengan Dinas PU untuk mengukur dan pelaksana," ujar Wakil Bupati.
 
Ia juga menekankan, Bappeda selaku perpanjangan tangan Kepala dan Wakil Kepala Daerah yang bertugas membuat perencanaan dapat lebih jeli dan mampu mencerna apa yang dibutuhkan masyarakat, caranya dengan langsung turun kelapangan agar mengetahui kondisi real.
 
"Bappeda harus menjadi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, bukan Badan Pengumpul Perencanaan Daerah," ucapnya lagi.
 
 
Wakil Bupati berharap target luas lahan Sawah di Kepulauan Meranti sebesar 5400 hektare yang tersebar di 7 Kecamatan dapat menghasilkan produksi yang memuaskan.
 
Masalah lainnya yang perlu ditangani sesuai usulan masyarakat adalah usulan tanggul, untuk itu Wakil Bupati meminta aparat yang mengerti tentang pengairan segera melakukan pengkajian sehingga dapat dibuat tanggul yang benar dan tepat dalam upaya meningkatkan produksi padi masyarakat.
 
"Saya minta aparat terkait pelajari bagaimana cara membuat tanggul yang benar," ucap Wabup.
 
Dihadapan masyarakat tani dan Kepala OPD yang hadir, Wakil Bupati H. Said Hasyim meminta kepada Dinas terkait bukan saja fokus pada pengembangan tanaman padi tetapi juga pada tanaman potensial lainnya seperti pinang, dengan cara memberikan bibit gratis kepada petani untuk ditanam dilahan mereka.
 
"Berikan bibit pinang secara gratis kepada petani agar bisa ditanam masyarakat apalagi saat ini harga pinang cukup baik," jelasnya.
 
Wabup juga sempat menyinggung masalah instalasi listrik desa hingga ke area persawahan, untuk masalah ini Wabup meminta Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kepulauan Meranti untuk menganggarkan minimal untuk 5 Dusun.
 
"Saya minta bagian ekonomi untuk menganggarkan pengadaan tiang listrik untuk 5 dusun," ucap Wabup.
 
Terakhir Wabup mengingatkan kepada para petani jangan lupa membayar zakat 2,5 persen agar hasil produksi pertanian diberkahi Allah dan semakin meningkat. "Jangan lupa bayar zakat agar hasil pertanian kita semakin meningkat," ajaknya.
 
Dalam kegiatan Panen Raya Padi ini, Wakil Bupati Meranti Said Hasyim juga menggelar dialog bersama kelompok tani, diantara usulan yang disampaikan adalah masalah pembangunan tanggul, pintu klep, jalan usaha tani yang sangat dibutuhkan tiap desa.
 
"Kami dari Gapoktan Desa Bina Maju mewakili para petani di 10 Desa se-Kecamatan Rangsang Barat dari Desa Anak Setatah sampai Kedabu Rapat yang telah mencetak lahan padi produktif, mengusulkan program prioritas kepada Pemerintah Kabupaten, seperti Tanggul Pengaman, Pintu Klip, Jalan Usaha Tani karena masing-maaing desa sangat memerlukan," jelas Kalimi.
 
Selain itu Kelompok Tani juga mengusulkan mesin panen canggih Gobin agar padi tak lapuk ditempat, perontok padi, dan pariwisata pertanian, serta obat meracun hama.
 
"Kami berencana akan melakukan peracunan dan penyemaian serentak untuk mengantisipasi hama tikus dan burung yang tahun ini cukup sulit dikendalikan," ujar Kalimi lagi.
 
 
Keaktifan tenaga PPL juga dikeluhkan oleh perwakilan Gapoktan karena jarang hadir saat para petani membutuhkan penyuluhan dan informasi masalah pertanian.
 
"Kami minta tenaga PPL Desa Anak Setatah diaktifkan dan bangun jalan semenisasi menuju area persawahan," harap Parjo, perwakilan Gapoktan Anak Setatah.
 
Parjo juga mengusulkan lahan cadangan seluas 200 hektare yang dapat disulap menjadi lahan persawahan.
 
Menyikapi aspirasi itu, Wakil Bupati langsung menginstruksikan Dinas terkait untuk melakukan pengkajian seksama dan jika memungkinkan yang didukung ketersediaan dana Wabup meminta untuk direalisasikan kedepan.
 
Agar produksi padi petani lebih bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendongkrak ekonomi masyarakat, Wabup menyarankan kepada Kades untuk membentuk BUMDes mengelola selain dapat membantu masyarakat juga dapat melipat gandakan dana desa.
 
"Untuk pemasukan desa dan membantu masyarakat, Pak Kades dapat memanfaatkan dana desa untuk membuat usaha yang produkstif bukan hanya untuk membangun jalan dan jembatan tapi juga dapat membantu BUMDes, yang pada akhirnya dana desa bisa dikembangkan berkali lipat," jelas Wabup.
 
Kemudian terhadap tenaga PPL yang malas Wabup menyarankan untuk diganti saja dengan anak tempatan. "PPL kalau tidak aktif dan tidak pernah datang berhentikan saja, ganti dengan anak tempatan yang mau bekerja," pungkas Wabup.
 
Dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Said Hasyim juga melakukan penyerahkan bantuan mesin perontok padi kepada Gapoktan setempat.
 
Usai melakukan Panen Raya, Wakil Bupati dan rombongan melanjutkan kegiatan monitoring dan evaluasi pembangunan di Kecamatan Rangsang Barat, juga melihat program proritas yang akan dilaksanakan di tahun 2019, selain itu juga menghimpun aspirasi masyarakat untuk membuat perencanaan pembangunan di tahun 2020 mendatang. (adv)

Berita Lainnya

Index