ROHIL - Sidang pleno rekapitulasi suara Pemilu 2019 belum dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rohil. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Rohil diprediksi memperoleh kursi terbanyak, yakni 7 kursi. Perolehan 7 kursi partai PDIP itu lebih banyak 1 kursi dibanding perolehan kursi Partai Golkar, yang diperkirakan meraih 6 kursi pada Pemilu 2019. Calon Anggota DPRD Rohil 2019-2024 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Krismanto, mengatakan dengan perolehan 7 kursi, maka PDIP Rohil nantinya akan menempatkan Anggota DPRD Rohil terpilih dari sebagai Ketua DPRD Rohil periode 2019-2024.
"Perolehan kursi PDIP di DPRD Rohil pada Pemilu 2019 ini 7 kursi. Kemudian Golkar 6 kursi. Jadi PDIP memperoleh kursi terbanyak, dan dengan demikian Ketua DPRD Rohil nantinya akan dijabat Anggota DPRD Rohil dari Partai PDIP," kata Krismanto, Selasa, 30 April 2019, di Pekaitan.
Mengenai Maston, Anggota DPRD Rohil terpilih 2019-2014, yang akan menjabat sebagai Ketua DPRD Rohil dari Partai PDIP, Krismanto mengatakan kader PDIP tidak mempermasalahkan. Sesuai dengan ketentuan dan hirarki partai, sebutnya, Maston memang layak menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Rohil 2019-2024.
"Secara struktur dan kepartaian, Maston memang layak menjabat sebagai Ketua DPRD Rohil. Apa lagi kan Ketua DPC PDIP Rohil H Jamiludin sekarang ini menjabat sebagai Wakil Bupati Rohil, Sekretaris DPC PDIP Rohil Suyadi SP, terpilih di DPRD Provinsi Riau, dan Bendahara DPC PDIP Rohil Maston terpilih di DPRD Rohil. Jadi kalau berdasarkan struktur dan ketentuan partai, jika ketua tidak ada, sekretaris juga, maka bendahara yang maju, Maston," jelas Krismanto.
Dari penjelasan Krismanto, sosok Bendahara DPC PDIP Rohil Maston, merupakan sosok yang tidak asing lagi bagi calon dan anggota legislatif, dan kader PDIP di Rohil. "Maston kita kenal, tidak saja sebagai bendahara partai, tapi juga sebagai rekan kerja di DPRD Rohil," pungkas Krismanto. (Amran)
