ROHIL - Jalan Poros Pekaitan sepanjang 15 kilo meter, dari Kantor Camat Pekaitan di Kepenghuluan Pedamaran sampai ke Kepenghuluan Rokan Baru, mengalami rusak berat.
Pantauan jurnalmadani.com sekitar sembilan puluh persen ruas jalan poros ini rusak parah. Aspal dan semen pelapis badann jalan rusak, pecah dan berlubang. Di beberapa titik dan ruas jalan, kondisi jalan berlubang lebar dan membahayakan pengendara.
Camat Pekaitan H Taryono SE mengatakan Jalan Poros Pekaitan ini sudah sekitar lima tahun belakangan ini tidak ada perbaikan. Kondisi jalan semakin lama semakin rusak. Proses kerusakan badan jalan juga semakin lama semakin cepat disebabkan mobil angkutan sawit.
"Salah satu sebab jalan poros Pekaitan ini rusak disebabkan angkutan mobil truk dan mobil pick up pengangkut tandan buah sawit," kata Camat Pekaitan Taryono SE, kepada jurnalmadani.com saat dikonfirmasi.
Sampai saat ini, dari penjelasan Camat Taryono, pihaknya belum memperoleh cara bagai mana membatasi truk pengangkut sawit masuk ke jalan poros Pekaitan. Apa lagi, dari penjelasan Camat, sebagian besar masyarakat Pekaitan sangat tergantung dengan kebun sawit.
"Kalau hujan kondisi jalan semakin parah, dan kita belum dapat mencari solusi bagai mana membatasi truk pengangkut sawit. Jalan Poros Pekaitan ini memang sekitar lima tahun ini belum ada perbaikan," kata Camat Taryono. (Amran)
