Polres Kepulauan Meranti Salurkan Zakat Profesi Personel Ke Baznas

Polres Kepulauan Meranti Salurkan Zakat Profesi Personel Ke Baznas
Wakapolres Kepulauan Meranti, Kompol Irmadison, SH, saat menyerahkan Zakat Profesi Personel Polres Kepulauan Meranti kepada Baznas
MERANTI - Kepolisian Resor Kepulauan Meranti secara rutin menyalurkan Zakat Profesi personelnya kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Terbaru, penyerahan Zakat itu dilakukan saat kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) di Mushola Polsek Tebing Tinggi, Kamis pagi 25 Juli 2019.
 
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP La Ode Proyek, SH, MH, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 25 Juli 2019 membenarkan hal itu. Melalui Sub Bagian Humas dijelaskannya, kegiatan pada Kamis 25 Juli 2019 dipimpin oleh Wakapolres, Kompol Irmadison, SH.
 
Hadir juga sejumlah pejabat Polres Kepulauan Meranti lainnya, antara lain Kasubbag Dal Ops Bag Ops AKP Syamsueri, Kasubbag Humas IPTU Herman Jalaludin, KBO Sat Res Narkoba IPDA Rahmad Wahyudi, Pama Sat Binmas IPTU Wewen Eko Saputra, Kanit I Politik Sat Intelkam IPDA Beny Adil Saputra, Kanit Reg Ident Sat Lantas, IPDA Raden Surtika.
 
Kemudian hadir Wakapolsek Tebing Tinggi IPDA Herry Juana Putra, Kanit Reskrim Polsek Tebing Tinggi Barat, IPDA Abdul Roni serta puluhan personel Polres Kepulauan Meranti bersama Bhayangkari.
 
 
Pada kesempatan itu, Wakapolres Kompol Irmadison, SH, berkesempatan menyerahkan santunan kepada anak yatim, serta menyerahkan Zakat Profesi Personel Polres Kepulauan Meranti kepada Baznas Kabupaten Kepulauan Meranti sebanyak Rp.34.916.000.
 
Acara juga diisi dengan pembacaan Surah Yasin dan tausyiah agama oleh Ustaz Kyai Dahar, yang menguraikan tentang ciri ciri hamba yang dicintai Allah.
 
"Kita bersyukur bisa berkumpul bersama melakukan pengajian mengisi rohani kita. Orang yang beriman tidak akan pernah kenyang dalam menerima ilmu agama, itulah ciri ciri hamba yang dicintai Allah, hamba yang berkumpul hanya untuk menimba ilmu agama," ungkapnya.
 
Dikatakan Ustaz Kyai Dahar, sesungguhnya Allah telah mencatat kebaikan dan keburukan manusia, kebaikan dan keburukan telah di jelaskan oleh Allah SWT. Kebaikan yang dilakukan seorang hamba yang diniatkan hanya kepada Allah SWT itulah yang sebenarnya amal ibadah yang sempurna.
 
"Kenapa zaman sekarang banyak intoleransi beragama, dikarenakan kita banyak mencampuri kegiatan ibadah atau ritual agama orang lain, sehingga niat kita seharusnya menyampaikan dakwah menyampaikan kebaikan yang diperintahkan Allah berubah menjadi saling hina," ujarnya.
 
 
Dengan belajar ilmu agama, lanjut Ustaz, dapat memberikan kebaikan bagi diri maupun orang lain, mengajak kebaikan akan mendapat ganjaran pahala yang sama baiknya dengan orang yang mengerjakan dimata Allah SWT, dan mengerjakan satu kebaikan akan diganjar pahala sepuluh kebaikan oleh Allah SWT.
 
Kegiatan berakhir sekira pukul 09.30 WIB, selama pelaksanaan kegiatan situasi terdapat dalam keadaan aman dan terkendali. (red)

Berita Lainnya

Index