SIAK – Tim Kukerta Tematik Universitas Riau Kampung Keranji Guguh, Kecamatan Koto Gasib, Kab. Siak mengadakan sosialisasi ecobrick dengan dibarengi kegiatan senam bersama masyarakat Kampung Keranji Guguh pada tanggal 3 Agustus 2019 lalu di Lapangan Bola Kampung Keranji Guguh.
Galih Razuna Alghifari selaku Koordinator Desa Tim Kukerta Universitas Riau di Kampung Keranji Guguh menjelaskan, Program senam bersama dan sosialisasi ecobrick ini bertujuan untuk menjalin silaturahim bersama seluruh masyarakat Kampung Keranji Guguh, oleh karena itu kegiatan ini bersifat umum dan seluruh masyarakat dapat langsung bergabung.
Dikatakannya, program senam bersama dan sosialisasi ecobrick ini merupakan 2 kegiatan program yang dilaksanakan dalam satu waktu agar program yang dijalankan dapat efektif dan efisien waktu.
Inti dari program ini, jelas Galih, adalah sosialisasi ecobrick kepada masyarakat agar lingkungan Kampung Keranji Guguh menjadi lebih bersih dan bebas dari sampah.
"Sebenarnya program ini hanya berbentuk sosialisasi ecobrick kepada masyarakat Kampung Keranji Guguh, namun untuk menarik minat masyarakat khususnya anak-anak kami buka pelaksanaan program sosialisasi tersebut dengan kegiatan senam bersama terlebih dahulu," ujarnya, dalam rilis, Selasa (6/8/2019).
Tujuan utama dari program ini, kata Galih, untuk mengajak masyarakat menjaga lingkungan Kampung Keranji Guguh agar tetap bersih dengan memperkenalkan ecobrick.
"Yaitu dengan tidak membuang sampah sembarangan dan menampungnya di dalam botol bekas, khususnya sampah plastik karena sampah plastik sangat sulit dan lama untuk terurai," jelasnya.
Dalam pelaksanaan program ini, ecobrick dikenalkan kepada masyarakat mulai dari pentingnya menjaga lingkungan untuk tetap bersih dan bebas dari sampah, manfaat ecobrick, dampak buruk dari sampah plastik, bentuk atau pun hasil dari ecobrick yang telah dibuat, hingga cara pembuatan ecobrick.
Selain itu, penutup dari pelaksanaan senam bersama dan sosialisasi ecobrick dengan himbauan bagi seluruh masyarakat untuk membersihkan sampah yang ada di sekitar serta pembagian hadiah yang disediakan oleh tim Kukerta Universitas Riau.
Menurut Galih, kendala program yang dilaksanakan adalah belum dapat menjangkau seluruh masyarakat, karena pada saat program dilaksanakan lebih banyak dihadiri oleh anak-anak.
Ia berharap kedepannya tanpa mengikuti sosialisasi yang telah dilaksanakan, masyarakat yang tidak hadir tetap dapat mengetahui pentingnya untuk menjaga lingkungan, baik itu dengan cara sampah plastik dibuat menjadi ecobrick maupun dengan cara-cara lainnya. (rls/red)
