Sekda Meranti Pimpin Deklarasi Damai Pilkades Serentak 2019

Sekda Meranti Pimpin Deklarasi Damai Pilkades Serentak 2019
Penandatanganan berita acara Deklarasi Damai Pilkades Serentak
MERANTI - Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Yulian Norwis, memimpin Deklarasi Damai Pemilihan Kepala Desa Se-Kepulauan Meranti Tahun 2019, di Aula Afifa Futsal, Selatpanjang, Selasa (13/8/2019). Sekda berpesan kepada peserta untuk menjaga suasana tetap kondusif selama pesta demokrasi itu berlangsung.
 
Turut hadir Kajari, Budi Rahardjo, Wakapolres, Kompol Irmadison, Ketua KPU, Abdul Hamid, Inspektor Kepulauan Meranti, Suhendri, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Ikhwani, Perwakilan Kemenag Jasmail, Kadis Dukcapil Hariyandi, Kabag Humas dan Protokol Hery Saputra, Kabag Tapem Jon Hendri, para Camat serta para Calon Kades.
 
Deklarasi Damai Pilkades Serentak Se-Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2019, sebelum penyelenggaraan tanggal 26 Agustus 2019 mendatang, ditandai dengan pengucapan Deklarasi Damai Pilkades Serentak oleh Perwakilan Calon Kades diikuti oleh Calon Kades lainnya.
 
Selanjutnya penandatanganan berita acara Deklarasi Damai Pilkades Serentak oleh Calon Kades disaksikan oleh Sekda Meranti bersama Kajari, Wakapolres, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Camat dan pejabat lainnya.
 
Pilkades serentak kali ini, akan diselenggarakan di 48 Desa dari 102 Desa yang ada di Kepulauan Meranti, dengan jumlah Calon Kades 181 orang. Sementara jumlah pemilih sebanyak 52 ribu orang lebih yang akan melakukan pencoblosan di 125 TPS.
 
Pada kesempatan itu Sekda Yulian Norwis mengajak kepada penyelenggara dan Calon Kades beserta masyarakat untuk menciptakan situasi aman dan kondusif dengan mengedepankan etika dan moralitas selama pelaksanaan Pilakdes serentak, dan yang tak kalah penting siap menang dan siap kalah serta tidak melakukan pelanggaran hukum.
 
"Saya minta penyelenggara dan Calon Kades serta masyarakat dapat menciptakan situasi kondusif disetiap Desa yang akan menggelar Pilkades serentak. Mari bersama laksanakan Pilkades dengan baik, aman, lancar dan sukses," ujar Sekda.
 
Lebih jauh Sekda mengatakan, Calon Kades dapat melaksanakan pemilihan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang barlaku jika tidak ingin terjerat pidana. Salah satunya tidak melakukan Politik Uang.
 
"Kita selalu mengingatkan kepada Calon Kades jangan melakukan Money Politik, namun jika tidak diindahkan terpaksa ditindak tegas, meski Kepolisian tetap mencoba melakukan tindakan persuasif," ucap Sekda.
 
 
Selanjutnya Sekda mengingatkan kepada panitia penyelenggara untuk mengantisipasi semua hal yang berpotensi menimbulkan kekacauan. Diantaranya penetapan jumlah pemilih ditiap TPS harus disesuaikan dengan aturan yang berlaku.
 
"Tetapkan jumlah pemilih dengan baik sesuai dengan Perbup agar tidak menimbulkan kerawanan sosial," ucap Sekda.
 
Selanjutnya Sekda meminta kepada Calon Kades agar mengikuti semua prosesi pemilihan dengan baik agar suasana kondusif selalu terjaga. Dalam sebuah Demokrasi ditekankan Sekda harus sportif dan siap menerima apapun hasilnya.
 
"Ikuti proses pemilihan dengan baik agar suasana tetap kondusif, dalam Demokrasi harus sportif dan percaya diri yakinkan pemilih dengan cara-cara yang benar dengan menjual visi dan misi jitu sehingga mampu menarik simpati masyarakat Desa, dan yang tak kalan penting jadilah panutan yang baik," paparnya.
 
Terakhir kepada panitia penyelenggara dapat mengawasi Pilkades serentak dengan tetap mengedepankan netralitas.
 
Dihadapan para Camat dan Calon Kades, Sekda juga sempat menyinggung masalah antisipasi Karhutla. Salah satunya kepada Kades yang terpilih nanti dapat memasukan penanggulangan Karhutla dalam anggaran Desa dengan begitu ketika kemarau panjang dan terjadi kebakaran lahan dapat segera diatasi.
 
Sementara itu Wakapolres Kepulauan Meranti, Kompol Irmadison yang berkesempatan menyampaikan pidatonya menghimbau kepada semua pihak terkait dalam pesta Demokrasi Pilkades ini dapat mengikuti aturan, terutama Calon Kades siap bersaing dengan sportif dan bersih.
 
Wakapolres pun memaparkan berbagai hal yang dapat menimbulkan kerawanan sosial untuk dihindari, seperti sifat fanatisme yang berlebihan pada sosok calon sehingga berpotensi memicu perpecahan, money politik, pengrusakan atribut, black kampanye dan lainnya.
 
Begitu juga kepada penyelenggara dan pihak keamanan dapat melakukan pengawasan ekstra pada masa penghitungan suara, dilokasi Desa yang sulit dijangkau serta masalah pendistribusian Logistik Pilkades.
 
Wakapolres menegaskan pihaknya akan segera turun apabila terjadi hal yang mengganggu Kamtibmas.
 
"Jika timbul tindak pidana yang mengganggu kerawanan Kamtibmas, Polri akan turun, untuk itu jaga selalu kondusifitas dan kembangkanlah semangat sportifitias," ajaknya.
 
Terakhir Irmadison juga berpesan kepada panitia untuk memahami tupoksinya agar dapat menyelenggarakan Pilkades dengan baik sesuai harapan. Dan kepada pihak Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dapat memberikan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada perangkat penyelenggara. (rls/red)

Berita Lainnya

Index