TNI Pertahankan Taruna Enzo Zenz Allie di Akademi Militer

TNI Pertahankan Taruna Enzo Zenz Allie di Akademi Militer
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa. Foto CNN Indonesia
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa memastikan Enzo Zenz Allie tetap dipertahankan sebagai taruna di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Andika menegaskan, berdasarkan analisis moderasi bernegara, kata Andika, Enzo mendapat nilai 84 persen.
 
"Atau nilainya 5,9 dari nilai maksimum 7. Oleh karena itu kami memutuskan tetap mempertahankan Enzo dan seluruh taruna yang kami terima," kata Andika Perkasa di Mabes AD, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019) dilansir CNN Indonesia.
 
Taruna Akmil, Enzo Zenz Allie sempat menjadi sorotan. Remaja berdarah Prancis itu disebut-sebut sebagai simpatisan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
 
Sosoknya viral karena melalui akun media sosial, terpampang foto Enzo sedang memegang bendera bertuliskan kalimat tauhid. Bendera itu identik dengan HTI yang sudah dibubarkan oleh pemerintah dua tahun lalu. Enzo bersama ibunya disebut-sebut simpatisan HTI dan pendukung khilafah.
 
Sementara itu Panglima TNI, Hadi Tjahjanto memastikan Enzo telah memenuhi syarat untuk menjadi taruna Akmil di Magelang, Jawa Tengah. Dia menyebut Enzo adalah WNI dan telah lolos syarat baik dari tes fisik mau pun psikologi.
 
"Dilihat dari seleksinya memenuhi syarat, yang viral itu pull up-nya, larinya, ya itu dihitung semua secara fisik kemudian psikologinya semuanya memenuhi syarat," kata Hadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8/2019) lalu.
 
Namun demikian, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu sempat tegas meminta Enzo langsung diberhentikan jika benar menjadi pendukung gerakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
 
"Kalau benar saya suruh berhentiin," kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/8//2019) lalu.
 
Lebih lanjut KSAD KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa meminta polemik taruna Akademi Milter blasteran Enzo Zenz Allie diakhiri. Semua harus mendukung Enzo dalam memulai kariernya di dunia militer.
 
"Jadi kami berharap orang tua lingkungan dekat adik-adik kita ini taruna akmil dan semua orang yang menyayangi mereka untuk membantu. Membantu mereka dalam perjalanannya," kata Andika Perkasa di Mabes AD, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).
 
Soal isu Enzo yang membawa bendera berkalimat tauhid, Andika meminta jangan diperpanjang. Semua pihak harus membantu taruna berdarah Prancis itu mencintai Tanah Airnya dan Pancasila.
 
"Sehingga mereka benar-benar bisa menjadi perwira TNI AD yang memang sesuai dengan harapan yang bisa menjaga keutuhan NKRI. Yang bisa menjaga kehidupan beragama, yang beragama yang bisa menjunjung nilai-nilai kemanusiaan keadilan dan persatuan itulah harapan kami," ungkap dia.
 
Enzo Zens Allie. Foto: Instagram @TNI Angkatan Darat
 
Andika meyakinkan publik, bahwa TNI AD punya sistem pelatihan dan mekanisme untuk membina mental calon tarunanya. Jadi, tidak perlu khawatir soal Enzo yang disebut-sebut dekat dengan organisasi radikal.
 
"Kami sebagai pendidik maupun organisasi pasti kami punya mekanisme untuk membina mental mereka Membentuk mereka sehingga lama-kelamaan mereka semakin bagus. Tetapi peran lingkungan dari adik-adik kita ini di rumah, di keluarga juga sangat besar," urainya.
 
Terakhir, Andika menyampaikan pesan dan keyakinannya bahwa Enzo mampu menjadi perwira yang baik.
 
"Jadi kalau memang orang tua dan semua yang menyayangi mereka ingin melihat Enzo dan teman-temannya sukses di kariernya di TNI mereka harus bisa membantu saat mereka pulang," jelas dia.
 
"Saat mereka dalam keadaan susah maupun dalam keadaan yang senang. Semua harus membantu agar mereka tetap pada tracknya," tutupnya. (red)

Berita Lainnya

Index