Aktivis Antikorupsi Ingatkan Jokowi 3 Syarat untuk para Calon Menteri

Aktivis Antikorupsi Ingatkan Jokowi 3 Syarat untuk para Calon Menteri
Konferensi pers di kantor Indonesian Corruption Watch (ICW), Kamis. Foto Kumparan
JAKARTA - Isu siapa yang bakal menjadi menteri pada kabinet mendatang mulai memanas. Mulai dari partai politik pendukung Jokowi hingga tim sukses sudah memberi sinyal soal siapa yang layak menjadi menteri.
 
Melihat fenomena itu, Indonesian Corruption Watch (ICW) menanggapi dengan memberikan tiga indikator yang harus diutamakan oleh Jokowi untuk memilih menteri. Mulai dari kapasitas, integritas, hingga loyalitas.
 
"Dalam pandangan ICW, indikator yang mestinya tetap diutamakan oleh Pak Jokowi ada pada tiga hal. Yang pertama itu soal kapasitas, yang kedua soal integritas, dan yang ketiga soal loyalitas," ujar peneliti ICW, Donal Fariz, di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019).
 
Donal menilai kapasitas ini mesti betul-betul dilihat pada periode kedua Jokowi agar menteri bisa menjalankan fungsi teknokratis dari kementerian tersebut. Selain itu juga agar kursi menteri tak jatuh kepada orang yang tidak paham bidang yang diisinya.
 
Mengenai integritas, ia berharap Jokowi memastikan latar belakang menteri yang dipilih. Khususnya, mereka yang melakukan pelanggaran HAM di masa lalu.
 
"Jangan sampai Pak Jokowi memilih orang yang punya persoalan hukum masa lalu, punya cacat integritas untuk menjadi menteri di kabinet beliau," tegasnya.
 
"Karena ini justru menjadi sanderaan bagi beliau, sanderaan bagi kerja beliau sebagai seorang presiden," lanjutnya dilansir Kumparan.
 
Sementara poin ketiga yaitu loyalitas, menurut Donal merupakan poin yang krusial karena dia melihat loyalitas yang tidak tunggal di kabinet Jokowi mendatang. Hal ini ditandai dengan sejumlah pimpinan partai sudah mulai melakukan manuver melirik politik tahun 2024.
 
"Kita melihat hari ini di ujung kabinet Pak Jokowi ada juga penduaan soal loyalitas, tidak tunggal loyalitas pada beliau. Apalagi kemudian di periode kedua, saat sejumlah pimpinan partai sudah melirik 2024, jadi ini ironis," ujarnya.
 
"Pak Jokowi belum dilantik saja menteri-menteri dan pimpinan partai sudah melirik 2024. Berbagai macam manuver, manuver Gondangdia dan manuver Teuku umar kemarin misalnya," pungkas Donal. (red)

Berita Lainnya

Index