Kapal Motor Usaha Bersama Tenggelam, Warga Serbu Sembako yang Hanyut

Kapal Motor Usaha Bersama Tenggelam, Warga Serbu Sembako yang Hanyut
Penampakan sembako yang berserakan di atas laut
KARIMUN - Kapal Motor (KM) Usaha Bersama mengalami kebocoran di Dermaga Pelabuhan Rakyat Dwikora, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, sekitar pukul 05.00 WIB, Jumat (16/8/2019), hingga mengakibatkan sebagian badan kapal tenggalam.
 
Akibatnya, 12 ton muatan sembako dalam kapal itu hanyut ke lautan. Hal ini membuat warga beramai-ramai mengambil sembako yang masih bisa diselamatkan.
 
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa itu terjadi ketika nakhoda dan awak KM Usaha Bersama sedang melaksanakan ibadah salat subuh. Kapal itu diketahui sedang berlabuh dan menunggu dokumen pelayaran untuk mengirimkan barang ke pulau-pulau sekitar.
 
Seorang saksi dari warga sekitar mengatakan, kejadian itu diketahuinya sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, warga sekitar dermaga telah ramai datang menyaksikan kejadian tersebut.
 
"Saat tiba di lokasi, saya melihat warga sudah ramai. Kapal itu karam saat masih bersandar di pinggir pelabuhan rakyat di Dwikora," jelas warga yang akrab disapa Apri, dilansir Kumparan.
 
Penyebab tenggelamnya kapal tersebut karena memang ada kebocoran. Akibatnya, air mulai masuk ke seluruh bagian dalam kapal dan menghanyutkan seluruh muatan kapal yang berisikan sembako serta kebutuhan bahan pokok lainnya.
 
"Kapal tidak tenggelam, hanya terendam sebagian. Sementara barang-barang sudah hanyut ke laut," katanya.
 
Dia mengatakan, saat tiba di lokasi, kondisi kapal memang telah terendam. Tujuannya ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan, apakah barang-barang dari toko tempatnya bekerja ikut tenggelam atau tidak.
 
"Kan ada barang dari toko tempat saya bekerja, berupa telur ayam. Jadi, saya ke sana tadi pagi sebelum pukul 07.00 WIB. Ternyata isi kapal sudah hanyut, warga sudah ramai ambil yang bisa diselamatkan," terangnya.
 
KM Usaha Bersama merupakan sarana pengangkut sembako yang kerap digunakan toko tempat Apri bekerja, untuk dikirimkan ke pulau sekitar seperti di Pulau Burung-Riau.
 
"Jumlah telur ayam yang dimuat di kapal itu juga banyak. Sekitar 100 ikat mau dikirim ke Pulau Burung, isi satu ikatnya lima papan. Habis semua tidak ada yang bisa diselamatkan," katanya.
 
Sementara itu, Kapolsek Kundur, Kompol Endi Endarto, ketika dikonfirmasi wartawan mengenai kejadian itu membenarkan bahwa ada kapal karam di dermaga Dwikora. Ia mengatakan, KM Usaha Bersama merupakan kapal tujuan Tanjungbatu Kundur ke Pulau Burung, Provinsi Riau.
 
"Iya benar, tadi subuh. Kapal itu sedang menunggu dokumen pelayaran dan memang sedang bersandar di dermaga itu," kata Endi dikonfirmasi, Jumat (16/8/2019).
 
Endi menyebutkan, tidak ada korban jiwa di dalam kejadian itu, hanya kerugian materil yang hingga saat ini masih dihitung.
 
"ABK kapal sedang sholat saat kejadian. Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materil saja. Sembako yang hanyut sudah sebagian dievakuasi ke kapal lainnya," katanya. (red)

Berita Lainnya

Index