SURABAYA - Beredar foto seorang laki-laki Papua yang tersungkur di jalan. Foto itu dinarasikan sebagai mahasiswa Papua di Surabaya yang meninggal akibat dipukul aparat. Informasi ini lalu menyebar luas di media sosial.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menegaskan kabar tersebut adalah bohong alias hoaks. Pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap gambar hoaks tersebut. Barung menyebut, gambar tersebut sengaja dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Hoaks, di akun resmi media sosial Divisi Humas Polri mengatakan, mahasiswa Papua tewas di jalan Surabaya itu hoaks. Berita (hoaks) itu gambar lain yang dimasukkan kepada meme yang salah dan diletakkan narasinya seakan-akan seperti itu. Kita sudah counter itu melalui akun resmi," terang Barung di RS Bhayangkara, Surabaya, Senin (19/8/2019) dilansir Kumparan.
Barung mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan masyarakat Papua yang berada di Jawa Timur. Menurut Barung, masyarakat Papua di Jatim pun mengecam adanya kabar tersebut.
"Orang tua asal Papua yang ada di sini itu mengecam itu semua. Kemudian sudah mengumpulkan yang berdomisili di sini," terangnya.
Gambar hoaks itu beredar seiring dengan kasus pengamanan mahasiswa Papua di Surabaya akibat isu pengerusakan tiang Bendera Merah Putih di asrama mahasiswa Papua (AMP), Jumat (16/8/2019) lalu.
Imbas dari kejadian tersebut, terjadi kerusuhan di Manokwari, Papua Barat. Massa merusak pertokoan, hotel, hingga membakar DPRD Papua Barat. Sejumlah jalan utama di Manokwari pun lumpuh akibat kerusuhan. (red)
