Masyarakat Papua Minta Komnas HAM Bentuk Tim Selidiki Rasisme

Masyarakat Papua Minta Komnas HAM Bentuk Tim Selidiki Rasisme
Pelaporan Masyarakat Papua dan Lokataru Foundation ke Komnas HAM atas perlakuan rasisme di Surabaya. Foto Kumparan
JAKARTA - Sejumlah masyarakat Papua di Jakarta mendatangi kantor Komnas HAM, Selasa (20/8/2019), dengan didampingi LSM Lokataru Foundation. Dalam kesempatan itu, mereka meminta Komnas HAM untuk membentuk tim yang bertugas menyelidiki pelaku rasisme yang diduga menjadi pemicu ketegangan di Surabaya.
 
"Komnas HAM harus melakukan pengawasan terhadap tindakan kekerasan ras dan etnis. Kami harap, nanti Komnas HAM membentuk suatu tim untuk menyelidiki siapa pelaku tindakan rasisme. Jangan sampai terjadi lagi konflik horizontal antar-masyarakat," kata Researcher Assistant Lokataru Foundation Muhammad Elfiansyah Alaydrus di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat.
 
Elfi meminta agar laporan masyarakat Papua tersebut bisa ditindak tegas oleh Komnas HAM, sesuai dengan UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
 
Sementara itu, Koordinator Masyarakat Papua, Yeranga, juga meminta Presiden Joko Widodo bertindak tegas menangani masalah rasisme ini.
 
"Saya sampaikan kepada Pak Presiden Jokowi, atas nama saudara Papua di sana, kami harap Pak Presiden tegas. Kami sangat terima kasih, Bapak mau turun tiga kali sampai di Papua. Tapi kami butuh tindakan, bukan janji," tegas Yerangga, dilansir Kumparan.
 
Yerangga juga menyayangkan tindakan pemerintah yang dinilai malah lebih fokus mencari penyebar video tindakan rasisme itu. Padahal, menurut Yerangga, lebih penting mencari oknum yang ada di video itu.
 
"Kami meminta untuk tegas lewat Komnas HAM, lewat polisi usut itu siapa yang menyampaikan bahasa monyet itu. Jangan kejar orang yang sebar video, orang yang sebar video itu hanya bantu kasih informasi, ini ada bahasa seperti ini," tandasnya. (red)

Berita Lainnya

Index