Jadi Korban Gosip di Kantor? Ini 6 Cara Menghadapinya

Jadi Korban Gosip di Kantor? Ini 6 Cara Menghadapinya
Ilustrasi gosip, nyinyir, julid. Foto Shutter Stock
Percaya atau enggak, gosip kantor menciptakan lingkungan yang enggak sehat bagi karyawan, terutama, mereka yang menjadi korban. Ironisnya, ada beberapa perbedaan pendapat mengenai gosip tersebut.
 
Ketika sebagian orang setuju bahwa gosip sangat menjengkelkan dan jahat, namun terdapat ahli yang percaya bahwa gosip sangat bermanfaat. Dalam bukunya Jack Levin yang berjudul 'Gossip: The Inside Scoop' hasil observasinya menjelaskan bahwa, gosip sangat bagus untuk tingkat kesehatan emosi seseorang.
 
"Meskipun 'berbicara di belakang' dapat menyakitkan seseorang, secara umum hal tersebut bisa mendekatkan satu individu dengan individu lainnya," ujar Levin, dilansir dari Kumparan.
 
Tapi, tidak dapat dipungkiri jika faktanya seseorang yang menjadi target gosip, akan berakhir seperti diisolasi dan merasa terkuras secara emosi. Jadi, buat kamu yang jadi target gosip atau menemukan partner kerja yang menyebarkan rumor tentangmu. Here's how you can deal with it!.
 
1. Percaya diri dan tetap kalem
 
Kebanyakan gosip di kantor sama halnya dengan bullying di sekolah, mereka akan mengincar yang lemah dan menindasnya. Ketika para perundung mendapatkan target gosip, mereka akan menikmati di setiap momennya. Cara terbaik untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan bersikap percaya diri dan keep calm, guys. Meskipun, kamu mengalami 'break down mentality', dengan bersikap seperti itu akan membuat pemikiran bahwa kamu bukanlah orang yang mereka gosip-kan!.
 
2. Jadikan tukang gosip sebagai teman
 
Beberapa dari kalian mungkin tahu dengan kutipan 'think twice before you act', kutipan tersebut bisa jadi kunci untuk menghadapi orang yang menyebar rumor tentangmu, lho.
 
Terkadang kita setuju, ada situasi yang dapat mengubah sesuatu, dalam hal ini jika kita bertahan untuk mendekati para peng-gosip itu, kemungkinan mindset mereka tentangmu akan berubah menjadi lebih baik. Bersikap seperti itu akan menghentikan mereka untuk 'bicara di belakang'.
 
3. Tunjukkan bahwa gosip enggak memengaruhi kamu
 
Cara terbaik untuk menghadapi partner kerja yang jahat dengan berpikir lebih cerdik dari mereka adalah senjatanya, guys. Kamu bisa menerapkan cara 'gossipmongers'. Tujuan utama dari gossipmongers adalah untuk menunjukkan pada mereka bahwa rumor atau gosip tentangmu enggaklah menyakiti diri kamu. It will catch them off guard!
 
"Aku kemarin dengar rumor yang beredar tentangku, kurasa itu sangat kekanak-kanakan dan konyol" kalimat tersebut merupakan contoh dari gossipmongers, kamu hanya perlu mengatakan itu di depan peng-gosip dan menunjukkan gosip-gosip itu enggak akan berpengaruh bagimu.
 
4. Jangan pernah sharing tentang personal detailmu
 
Setelah mengambil langkah-langkah untuk menghentikan gosip tersebut, akan jauh lebih baik jika selalu perhatikan orang-orang di sekitar untuk enggak membicarakan hal-hal pribadi tentangmu, kecuali kebohongan. Gosip menjadi makanan keseharian ketika kamu memberikan suatu informasi ke orang lain.
 
Itulah kenapa sangat penting untuk enggak membagi data kehidupan pribadi dengan partner kerjamu, karena kamu enggak akan tahu, ketika mereka memanfaatkan data tersebut sebagai subjek dari percakapan mereka.
 
5. Berhenti bahas project kantor dengan karyawan lain
 
Ketika di kantor, jangan pernah diskusi mengenai jobdesk atau project kantor dengan partner kerjamu, guys. Karena, kemungkinan partner kerjamu bisa mengambil alih jobdesk atau project kantor yang sedang kamu kerjakan.
 
Kalau kamu kasih tahu mengenai pekerjaan yang sedang dikerjakan, pastikan kamu harus menyelesaikannya tanpa harus campur tangan dengan yang lainnya, ya. Kecuali, dengan teman satu tim. Just keep your work to yourself!.
 
6. Jangan kehilangan fokus terhadap pekerjaan
 
Apapun yang terjadi, jangan biarkan dirimu tenggelam dalam drama ya, guys! Selalu ingat bahwa kamu punya job utama yang harus dilakukan. Kamu harus invest waktu dan energi untuk menyelesaikan impian terbesarmu.
 
Saat kamu terlibat dalam pembicaraan kecil dan ikut bergosip, dengan alih-alih mengklarifikasi sebuah rumor tersebut, kamu hanya memperburuk keadaan dan semakin menciptakan 'bad reputation'. Kamu enggak mau kayak gitu, 'kan?. (red)

Berita Lainnya

Index