Banyak Lulusan Teknik Mau Jadi Youtuber, Pengusaha Konstruksi Khawatir

Banyak Lulusan Teknik Mau Jadi Youtuber, Pengusaha Konstruksi Khawatir
Pekerja infrastruktur di Jakarta. Foto Kumparan
JAKARTA - Youtuber saat ini menjadi salah satu profesi favorit yang diminati para lulusan baru. Peminatnya pun berasal dari ragam jurusan, salah satunya lulusan teknik.
 
Ketua Komite Tetap Pengembangan Infrastruktur Bidang Konstruksi Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia, Dandung Sri Harnito, mengatakan sekarang ini kalangan milenial banyak yang memilih jurusan teknik informatika. Alasannya, karena ingin jadi youtuber.
 
"Sekarang itu engineer terbanyak berasal dari Teknik Informatika. Bukan sipil. Karena semua ingin jadi youtuber," katanya saat ditemui di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
 
Dandung pun khawatir, dengan banyaknya lulusan teknik yang mau jadi youtuber, pekerja yang ahli di bidang konstruksi jadi berkurang. Dengan begitu, akan semakin sulit mencari tenaga kerja konstruksi nantinya.
 
"Jadi bagaimana kita akan bangun infrastruktur kalau semua jadi youtuber?," katanya.
 
Lebih lanjut dia menjelaskan, sektor konstruksi saat ini berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja sekitar 10,29 persen dalam 4 tahun terakhir. Di tahun 2018, ada sebanyak 873.830 lowongan kerja di sektor konstruksi. Sementara di tahun 2017, jumlah lowongan kerja di bidang konstruksi tercatat sebanyak 135.039 orang.
 
"Paling banyak itu di sektor jasa kemasyarakatan sekitar 37,69 persen dan sektor industri pengolahan sebesar 24,71 persen," tambahnya dilansir Kumparan.
 
Di tingkat Asia Tenggara, jumlah tenaga kerja dalam negeri di bidang teknik juga tercatat paling rendah, yakni berkisar 14 persen. Dari sebanyak 1,003 juta yang mendaftar, hanya sekitar 140.169 orang yang lulus dari jurusan teknik.
 
"Sementara negara lainnya itu Singapura jumlah engineer-nya mencapai 26 persen, Malaysia capai 24 persen dan Thailand capai 22 persen," tuturnya. (red)

Berita Lainnya

Index