JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, total potensi cadangan minyak bumi Indonesia tercatat 7,512 miliar barel. Hal tersebut merupakan data per 1 Januari 2018.
Menurut Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, dari data itu, total potensi cadangan minyak bumi Indonesia sebesar 3,154 miliar barel telah terbukti.
"Total cadangan minyak Indonesia sebesar 7,512 miliar barel. Besaran cadangan terbukti 3,154 miliar barel," bebernya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Sementara, menurut dia, sebanyak 2,294 miliar barel dikategorikan mungkin memiliki potensi punya cadangan minyak. Sedangkan 2,063 miliar barel dikategorikan harapan.
Dari jumlah potensi tersebut, Natuna yang dinilai berpotensi paling tinggi. Pulau itu telah terbukti memiliki 117,6 juta barel, dianggap mungkin memiliki 73,2 juta barel, dan sebanyak 141,6 juta barel masuk dalam kategori harapan.
Tertinggi kedua yaitu Sumatera Tengah yang telah terbukti memiliki 662,1 juta barel, dianggap mungkin memiliki 1,152 miliar barel, dan sebanyak 495,7 juta barel masuk dalam kategori harapan.
"Sumber cadangan paling besar di Natuna dan Sumatera Tengah," imbuh Djoksis, sapaan akrabnya.
Selama 3 tahun terakhir, produksi minyak kondensat Indonesia terus menurun. Di tahun 2016 sebesar 831,06 MBOEPD, di 2017 sebesar 801,02 MBOEPD, dan di 2018 sebesar 772,13 MBOEPD. Diharapkan ke depan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) berinvestasi untuk menemukan sumur minyak baru. (red)
