Pembangunan 3 RKB SDN 011 Parit Aman Hampir Rampung

Pembangunan 3 RKB SDN 011 Parit Aman Hampir Rampung
Pembangunan SDN 011 Parit Aman hampir selesai dikerjakan.
ROKAN HILIR – Banyak Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saat ini tengah melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) sekolah secara swakelola. Ada beberapa sekolah yang melaksanakan pembanguan sarpras hampir rampung.
 
Misalkan saja pembangunan tiga ruang kelas baru (RKB), dan sanitasi sekolah di SD Negeri 011 Parit Aman, Kecamatan Bangko. Pembangunan sarprasnya hampir selesai. Yang menarik, pembangunan sarpras sekolah dasar pada 2019 ini tidak mengunakan jasa kontraktor. Tapi dilaksanakan secara swakelola sekolah.
 
Merasa penasaran dengan pembangunan sarpras tanpa kontraktor, Sabtu, 26 Oktober 2019, datang melihat langsung pembangunan 3 RKB dan sanitasi sekolah tersebut.
 
“Pembangunan mulai dilaksanakan sekitar akhir Agustus 2019. Yang pertama selesai itu sanitasi sekolah, sedangkan 3 ruang kelas baru sedang dalam tahap finishing,” kata Wakil Kepala SD Negeri 011 Parit Aman, Sri Haryanti, kepada media ini di sekolah tersebut.
 
Media ini pun melihat sanitasi sekolah yang telah selesai di bangun tersebut. Sanitasi atau toilet sekolah ini terlihat bersih. Di sekat menjadi dua bagian. Bagian kiri sanitasi atau toilet untuk siswa putri, dengan dua kamar kecil, dan sanitasi bagian kanan diperuntukan buat siswa atau murid laki-laki, juga terdiri dari dua kamar kecil.
 
Selain itu sanitasi ini juga dilengkapi dengan wastafel. Tiap bilik toilet dilengkapi dengan tiga unit wastafel. Lantai sanitasi di bangun permanen, beralaskan keramik. Terlihat toilet sangat bersih. Kita akan berdecak kagum melihat kebersihan dan kelengkapan toilet itu.
 
Sementara bangunan 3 ruang kelas baru menunggu finishing, sedang dilakukan pengecatan, dan sudah ada jaringan lampu. Bangunan terlihat kokoh, dan ruang kelas berlantai keramik, dan belum ada perabotan sekolah.
 
“Kita memang berusaha membeli bahan bangunan yang berkualitas. Kayu kalau tidak sesuai saya kembalikan. Atap seng juga kita pesan kusus dari Medan. Bangunannya kita kerjakan jika sudah benar-benar kering. Kalau masih basah, tidak kita lanjutkan. Kita tunggu kering melanjutkannya,” ujar Sri Haryanti.
 
Dikatakan, proyek ini sumber dana berasal dari Dana Alokasi Khusu (DAK) dengan jumlah Rp497,6 juta, dengan lama pelaksanaan  175 hari kalender, dan berakhir akhir Desember 2019. Tak sampai dua bulan, proyek swakelola ini hampir selesai.
 
“Proyek swakelola ini berbeda dengan proyek-proyek sebelumnya. Kalau sebelumnya mengunakan tenaga kontraktor, proyek swakelola ini tidak, dibangun panitia pembangunan sekolah. Meski tanpa kontraktor. Pembangunan sarpras sekolah tidak melibatkan kontraktor, termasuk pengadaan perabotan sekolah. Boleh dilihat hasil kerja pembangunannya,” jelasnya.
 
Proyek yang pengerjaan didampingi TP4D Kejari Rohil ini, dengan tanpa kontraktor proyek juga dapat dihasilkan pembangunan fisik yang bagus. Pembangunan sarpras SDN 011 Parit Aman Rp479,6 juta itu, ujar Sri, dalam penghitungan ternyata berlebih.
 
“Dari penghitungan biaya dari dana DAK itu, ternyata ada lebihnya. Lebihnya itu yang sekarang ini sedang dipergunakan dan dibangun lapangan semen yang dapat dipergunakan sekolah buat melaksanakan kegiatan,” terangnya.
 
Dikatakan proyek swakelola pembangunan sarpras di SD Negeri 011 Parit Aman dapat dijadikan sebagai contoh kerja proyek pembangunan swakelola di Rohil. “Serta dapat memperkuat kepercayaan pusat dalam pelaksanaan proyek dan program kegiatan di daerah, kususnya di Rohil,” tuturnya. (amran)

Berita Lainnya

Index