Wabup Bicara Pentingnya Perluasan Lapangan Kerja dan Tekan Angka Pengangguran

Wabup Bicara Pentingnya Perluasan Lapangan Kerja dan Tekan Angka Pengangguran
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim, saat menyampaikan sambutan
MERANTI - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Said Hasyim mengikuti Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Rangsang Barat. Pada kesempatan itu Wabup menekankan pentingnya perluasan lapangan kerja untuk menekan angka pengangguran dan peningkatan taraf ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, bertempat di Aula Kantor Camat, Desa Bantar, Selasa 18 Februari 2020.
 
Dalam kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan Rangsang Barat itu, juga dilakukan peresmian Posko Karhutla dan Pengoperasian Kendaraan Pelayanan Administrasi serta penyerahan bantuan pemadam api oleh Wakil Bupati Said Hasyim didampingi anggota DPRD, Camat dan Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti.
 
Dalam laporannya, Camat Rangsang Barat, Ratna Juwita memaparkan masalah stunting yang masing menjadi PR di wilayahnya untuk segera dituntaskan. Saat ini diakui Camat Ratna, angka stunting di Rangsang Barat berkisar 5,4 persen atau berjumlah 82 orang dari lebih 1500 orang anak. Angka itu dikatakan Ratna masih dibawah rata-rata nasional berkat kerjasama PKK, Kepala Desa dan peran aktif Posyandu.
 
"Berkat peran aktif PKK Kecamatan, Posyandu dan Kades, anak-anak Balita  dapat terawasi mulai dari tingkat desa hingga Kecamatan," aku Camat.
 
Untuk masalah pembangunan, dijelaskan Camat, masih berkutat pada rendahnya kualitas infrastruktur dasar seperti Jalan, Jembatan, Air minum, elektrifikasi, abrasi pantai, serta masih rendahnya pengelolaan pertanian dan perikanan.
 
Sesuai dengan instruksi dan arahan dari Wakil Bupati Said Hasyim, diakui Ratna daerah yang dipimpinnya sedang fokus pada upaya pembinaan jiwa dan raga masyarakat dengan memanfaatkan dana Kecamatan untuk melaksanakan program pendidikan di Pesantren-pesantren yang ada.
 
"Sesuai dengan petunjuk Wakil Bupati dalam upaya membangun jiwa dan raga masyarakat kita coba untuk menyisihkan dana untuk pelaksanaan program keagamaan dengan mengirimkan anak anak ke pesantren terdekat, namun kita juga berharap kepada OPD terkait untuk memperhatikan sarana dan prasarana pesantren ini," ujarnya.
 
Selanjutnya dari hasil evaluasi Kecamatan terhadap potensi pertanian, diakui Camat pertanian Padi sangat potensial, lahan Padi di Kecamatan Rangsang Barat seluas 1571 hektare, dengan produksi beras 1 ton perhektare.
 
"Untuk itu kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten untuk dapat membangun Sentra Industri Padi sehingga hasil produksi beras masyarakat lebih berkualitas dan memiliki nilai ekonomi tinggi," jelas Camat.
 
Selanjutnya disampaikan pokok-pokok fikiran anggota DPRD Kepulauan Meranti Dapil 3, Sujihartono, menurutnya Musrenbang ini merupakan momentum yang tepat bagi Desa dan Kecamatan dalam menyampaikan daftar program usulan prioritas diwilayahnya masing-masing sesuai dengan kondisi terkini dan kebutuhan masyarakat.
 
Ia berharap Musrenbang tidak hanya sebatas seremonial dan formalitas saja, tapi benar-benar mampu menampung dan mewujudkan aspirasi masyarakat di wilayah Desa dan Kecamatan.
 
Selanjutnya berdasarkan hasil reses dan penjaringan aspirasi masyarakat oleh DPRD Kepulauan Meranti Dapil 3, diperoleh sejumlah aspirasi warga antara lain bidang Infrastruktur meliputi perbaikan jalan penghubung Desa menuju Pelabuhan yang menjadi objek vital masyarakat, Infrastruktur pencegahan abrasi yang semakin parah, pembangunan rumah layak huni untuk masyarakat kurang mampu, rehap sarana prasarana kesehatan Posyandu, Pustu, perbaikan sarana pendidikan, peningkatan gaji guru honor, pengadaan sarana belajar mengajar dan akat praktek lainnya, rehap Masjid dan Mushola, bantuan kegiatan keagamaan, program pencegahan penyakit menular seperti DBD, sarana dan prasarana olahraga lapangan olahraga Desa, sarana dan prasarana seni, program edukasi antisipasi Narkoba, pengadaan penampung air hujan dan sumur bor, pengadaan bibit dan pupuk Gapoktan, Normalisasi Sungai dan Parit.
 
Menyikapi berbagai usulan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Rangsang Barat, dikatakan Wakil Bupati Said Hasyim, yang terpenting adalah bagaimana semua pihak terkait bisa memanfaatkan dan mengelola sumber daya yang ada, yang didukung dengan sarana prasarana infrastruktur yang memadai.
 
Ditiap Musrenbang yang diikuti, diakui Wabup, sebagian besar berkutat pada pembangunan fisik dengan tidak meninggalkan pembangunan SDM. Karena pada hakekatnya pembangunan adalah bagaimana membangun jiwa dan raga masyarakat. Pembangunan Jiwa meliputi akhlak, moral dan mental yang kuat pantang menyerah, kemudian fisik yang sehat dan otak yang cerdas.
 
Selanjutnya selain mengulas masalah pembangunan infrastruktur fisik, Wabup juga menyinggung masalah perluasan lapangan kerja untuk masyarakat yang semakin sempit karena merosotnya ekonomi, hal ini juga penting karena dinilai sangat jitu dalam upaya menekan angka pengangguran dan meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat.
 
"Satu hal yang cukup penting dan harus menjadi perhatian kita bersama adalah masalah perluasan lapangan kerja di Kepulauan Meranti dengan memanfaatkan semua potensi yang ada," ujar Wabup.
 
Dijelaskan Wabup, memiliki potensi laut dan daratan yang luar biasa, namun belum terkelola dengan baik dan optimal. Dengan segala potensi itu menurutnya tidak seharusnya masyarakat Kepulauan Meranti hidup miskin dan menjadi pengangguran bahkan harus keluar negeri menjadi TKI ilegal.
 
"Kita harus menyadari kita punya potensi itu, kita bisa memanfaatkan lahan untuk menanam padi sawah, palawija dan sisa dedak padi bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak bebek dan ikan, jika ini dapat diolah dipastikan tidak ada lagi pengangguran di Meranti, bahkan bisa-bisa Meranti kekurangan tenaga kerja, namun kenyataannya kita tidak mampu berfikir untuk mengolahnya," papar Wabup.
 
Untuk itu kedepan Wabup kembali berjanji akan berupaya mengubah mindset masyarakat yang didukung oleh OPD untuk bersama-sama mengoptimalkan pemanfaatan potensi daerah tersebut.
 
Kemudian untuk masalah pembangunan SDM, Wabup menekankan harus menjadi prioritas karena ini sangat menentukan masa depan Kepulauan Meranti kedepan yang berada di tangan generasi penerus saat ini.
 
"Masalah pembangunan SDM harus dimulai dari sekarang, karena ini merupakan pembangunan jangka panjang yang dimulai dari memastikan semua ibu hamil terdata dan terawasi dengan baik, jangan sampai kurang gizi dan menderita penyakit agar dapat melahirkan selamat dan menghasilkan bayi yang sehat," jelas Wabup.
 
Caranya, dikatakan Wabup, dengan mengaktifkan kembali Posyandu dan PKK yang secara rutin dan terencana memperhatikan asupan gizi balita melalui pemberian makanan bergizi, begitu juga kontrol kesehatan ibu hamil.
 
Kemudian untuk masalah pendidikan, dikatakan Wabup, guru jangan lagi memikirkan masalah fisik sekolah karena telah menjadi tugas Dinas PU. Guru hanya fokus pada bagaimana mendidik murid dengan baik.
 
Dihadapan para hadirin, Wabup berharap Kepulauan Meranti memiliki sebuah sekolah unggulan agar daerah ini bukan saja sukses dalam hal membangun infrastruktur tapi juga mampu menciptakan generasi penerus yang cerdas, memiliki akhlak dan moral yang baik yang mampu mengolah semua potensi daerah. Untuk mewujudkannya anak-anak perlu di didik di sekolah unggulan dan pesantren modern yang tentunya perlu dukungan dari Kades dan Camat.
 
"Saya harap Kades dapat menyisihkan sebagian Dana Desa untuk menyekolahkan anak-anak di Pesantren, harapan kita di setiap desa muncul para hafiz Al-Quran yang akan memberikan keberkahan bagi Desa," ujarnya.
 
Selain itu diakui Wabup, dirinya akan terus mengupayakan penuntaskan pembangunan jalan lingkar penghubung antar pulau dan Kecamatan.
 
"Mudah-mudahan kedepan mulai dari Rangsang hingga Pecah Buyung seiring pengoperasian RoRo Insit dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat," harapnya.
 
Terakhir, Wabup juga menyinggung soal bagaimana cara meraih dana Pusat dan Provinsi dalam upaya menggesa pembangunan Infrastruktur daerah. Untuk itu Wabup kembali meminta Dinas strategis khususnya yang langsung bersentuhan dengan pelayanan masyarakat seperti Dinas PU, Dinas Perindagkop UKM, Bappeda, Dinas Perkebunan, Dinas Perikanan dapat membuat proposal yang lengkap untuk diperjuangkan di Kementerian terkait dan Pemerintah Provinsi Riau.
 
"Jika perlu kita langsung mengantarkan proposal ini ke Kementerian untuk memperoleh dana pembangunan infrastruktur dan peralatan dalam rangka mengembangkan semua potensi yang ada," ucapnya.
 
Sekedar informasi, dari laporan Kepala Bappeda Mamun Murod mengatakan, program prioritas yang diusul pada tahun 2021 fokus pada bagaimana mengembangkan industri hilir, membuka lapangan kerja dan nilai tambah produk, kesejahteraan sosial, akses layanan kesehatan dan pendidikan, meningkatkan infrastruktur dasar penunjang pertumbuhan ekonomi, peningkatan kualitas lingkungan, tata kelola pelayanan publik yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan IT.
 
"Untuk itu program yang diusulkan harus disinergikan dengan program prioritas Kabupaten yang sudah disinergikan dengan program Provinsi dan Pusat," pungkas Murod.
 
Dari hasil rapat Musrenbang di Kecamatan Rangsang Barat dirangkum beberapa usulan pembangunan. Adapun secara rinci Usulan program prioritas Pemerintah Kecamatan meliputi:
 
1. Pembangunan Sentra Industri Padi
 
2. Hotmix Jalan Poros Permai-Lemang
 
3. Jalan Poros Selatan Desa Bantar-Melai
 
4. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pesantren An-Nur Rangsang Barat
 
Sementara itu usulan program prioritas masing masing Desa, diantarannya:
 
Desa Bantar
 
1. Pembangunan Pelabuhan
 
2. Pembangunan Pustu
 
Desa Permai
 
1. Pembangunan Turap
 
2. Pembangunan Jalan dan Jembatan
 
Desa Anak Setatah
 
1. Pembangunan Turap
 
Desa Sialang Pasung
 
1. Pembangunan Jalan dan Jembatan
 
2. Pembangunan Turap
 
Desa Segomeng
 
1. Pembangunan Turap
 
Desa Sungai Cina
 
1. Pembangunan Jalan dan Jembatan
 
Desa Bina Maju
 
1. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
 
Desa Telaga Baru
 
1. Program Pembangunan Turap
 
Sedangkan Desa Bokor, Melai dan Desa Melar Baru masing-masing mengusulkan Pembangunan Jalan, Jembatan serta Turap. (rls)

Berita Lainnya

Index