Manfaat Daun Talas dan Cara Mengolahnya Jadi Obat Kesehatan

Manfaat Daun Talas dan Cara Mengolahnya Jadi Obat Kesehatan
Tanaman Talas Beneng
MERANTI - Hampir semua orang mengetahui daun talas. Tapi, manfaatnya banyak yang belum mengetahui secara pasti.
 
Talas atau taro merupakan tanaman tropis yang banyak ditemukan di Asia Tenggara dan Selatan. Selama ini, umbi talas sering dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat.
 
Bahkan, di beberapa daerah di Indonesia di mana padi tidak dapat tumbuh, antara lain di Kepulauan Mentawai dan Papua, talas dimakan sebagai makanan pokok, dengan cara dipanggang, dikukus, atau dimasak dalam tabung bambu.
 
Selain umbinya, ternyata daun talas juga bisa dimanfaatkan sebagai sayur, seperti sayur lompong dari Jawa Barat adalah sejenis gulai yang memanfaatkan bagian pucuk dan tangkai daun talas yang muda, dimasak dengan atau tanpa santan kelapa.
 
Baik umbi dan daun talas memiliki nilai gizi yang tinggi. Daun talas berbentuk hati dan berwarna hijau tua, rasanya seperti bayam saat dimasak.
 
 
Berdasarkan referensi berbagai sumber, daun tanaman yang memiliki nama ilmiah Colocasia esculenta ini memiliki batang panjang yang juga bisa dimakan.
 
Dalam 100 gram daun talas mengandung 86.66 gram air dan 42 kkal energi. Selain itu, daun talas juga mengandung protein, serat, vitamin C, zat besi, serta berbagai mineral.
 
Berikut manfaat daun talas untuk kesehatan:
 
1. Mencegah kanker
 
Daun talas merupakan sumber vitamin C yang sangat baik, antioksidan yang larut dalam air.
 
Vitamin ini memiliki efek antikanker yang kuat yang menghambat pertumbuhan tumor kanker dan menurunkan perkembangan proliferasi sel kanker.
 
Menurut sebuah penelitian, konsumsi talas dapat menurunkan tingkat kanker usus besar.
 
Studi lain juga menunjukkan efektivitas talas dalam mengurangi sel kanker payudara.
 
2. Menurunkan tekanan darah tinggi
 
Daun talas dapat menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi karena adanya saponin, tanin, karbohidrat dan flavonoid.
 
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan stroke, merusak pembuluh darah otak dan menghalangi aliran darah ke otak. Ini juga menyebabkan penyakit jantung iskemik.
 
Jadi, makan daun talas juga akan bermanfaat bagi kesehatan jantung.
 
3. Meningkatkan imunitas
 
Karena daun talas mengandung vitamin C dalam jumlah yang signifikan, daun talas membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara efisien.
 
Beberapa sel, terutama sel-t dan fagosit dari sistem kekebalan memerlukan vitamin C agar bisa berfungsi dengan baik.
 
Jika vitamin C dalam tubuh terlalu rendah, sistem kekebalan tidak mampu melawan patogen.
 
 
4. Cegah diabetes
 
Diabetes adalah penyakit kronis yang memengaruhi sejumlah besar populasi manusia.
 
Ekstrak etanol dari Colocasia esculenta telah diujicobakan pada tikus diabetes dan menghasilkan penurunan kadar glukosa darah.
 
Diabetes, jika tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan ginjal, kerusakan saraf, dan penyakit jantung.
 
5. Mengatasi masalah pencernaan
 
Daun talas dikenal mampu mengobati masalah pencernaan karena kaya akan serat.
 
Daun ini juga mendukung pertumbuhan mikroba menguntungkan seperti Escherichia coli dan Lactobacillus acidophilus yang hidup di dalam usus, membantu pencernaan dan melawan mikroba berbahaya.
 
6. Meningkatkan kesehatan mata
 
Daun talas kaya akan vitamin A yang penting dalam menjaga mata tetap sehat dan mencegah degenerasi makula karena faktor usia.
 
7. Kurangi peradangan
 
Daun talas mengandung fenol, tanin, flavonoid, glikosida, sterol dan triterpenoid yang mengandung sifat anti-inflamasi dan antimikroba yang membantu mengurangi peradangan kronis.
 
Ekstrak daun talas memiliki efek penghambatan yang signifikan pada histamin dan serotonin yang menyebabkan inflamasi akut.
 
 
8. Lindungi sistem saraf
 
Daun talas mengandung vitamin B6, tiamin, niasin dan riboflavin yang dikenal melindungi sistem saraf.
 
Semua nutrisi ini membantu perkembangan otak janin dan memperkuat sistem saraf.
 
9. Mencegah anemia
 
Daun talas memiliki sejumlah besar zat besi yang membantu dalam pembentukan sel darah merah.
 
Juga, kandungan vitamin C dalam daun talas membantu penyerapan zat besi untuk menurunkan risiko anemia.
 
Cara mengolah daun talas untuk kesehatan:
 
Bersihkan daunnya dan rebus hingga air mendidih. Kemudian biarkan daun mendidih selama 10-15 menit. Terakhir, tiriskan air dan pindahkan daun ke atas piring. Waktu terbaik untuk memakan daun talas adalah selama musim penghujan.
 
Hindari memakan daun talas mentah-mentah, namun wajib direbus terlebih dahulu, karena dapat menimbulkan reaksi alergi yang menyebabkan rasa gatal, kemerahan dan iritasi pada kulit, serta menghindari pembentukan batu ginjal dari kandungan kalsium oksalat dalam daun talas.
 
Oleh karena daun, tangkai dan umbi talas ini memiliki banyak manfaat dan bernilai ekonomi tinggi, maka Bakal calon Bupati Kepulauan Meranti Mahmuzin Taher mempelopori budidaya Talas Beneng asal Pandeglang Banten yang berukuran jumbo di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. (san)

Berita Lainnya

Index