Pemerintah Ingin Pastikan Penerima Bansos Tepat Sasaran

Pemerintah Ingin Pastikan Penerima Bansos Tepat Sasaran
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah berupaya untuk memastikan bantuan sosial (bansos) yang disalurkan kepada masyarakat tepat sasaran dan tidak terjadi kecurangan.
 
Hal tersebut disampaikan Wiku dalam keterangan persnya melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis (29/7/2021).
 
Adapun langkah strategis yang dilakukan pemerintah untuk memastikan penerima bansos tepat sasaran yakni pertama, melakukan sinkronisasi dan pemadanan data dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
 
Kedua, memperbaiki mekanisme penyaluran bansos. Ketiga, melibatkan dukungan teknologi berbasis digital.
 
Untuk mewujudkan upaya tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan financial technology (Fintech) Indonesia.
 
"Koordinasi ini untuk menyiapkan aplikasi untuk meningkatkan layanan kepada penerima manfaat sekaligus menjadi alat kontrol efektif dalam penggunaan bansos," pungkas Wiku.
 
Menurutnya, efektivitas suatu kebijakan hanya akan dirasakan melalui aplikasi yang baik dan kerjasama seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat saat ini memiliki peranan besar untuk menyukseskan kebijakan yang ada dengan cara berlaku jujur dalam melakukan kasus dan suportif jika dilakukan penjaringan kontak erat.
 
Selain itu, masyarakat juga diharapkan mematuhi persyaratan perjalanan dengan cara mengikuti prosedur yang sesuai dan memperlihatkan dokumen prasyarat melalui prosedur yang benar tanpa kecurangan.
 
"Masyarakat juga diharapkan mendukung dan proaktif mengikuti vaksinasi dengan syarat memenuhi seluruh persyaratan pravaksinasi dan dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan," Wiku menuturkan.
 
Pihaknya juga mengimbau untuk memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat terlebih dahulu demi prosedur isolasi yang terpantau dengan baik.
 
"Opsi isolasi mandiri di rumah dapat diambil sebagai jalan terakhir jika fasilitas terpusat tidak tersedia dan harus berada di bawah pengawasan puskesmas setempat," tutupnya. (mcr)

Berita Lainnya

Index