Bahas Bisnis Pengelolaan Limbah Sampah, Pj Sekdaprov Riau Terima Kunjungan Daechan E & C

Bahas Bisnis Pengelolaan Limbah Sampah, Pj Sekdaprov Riau Terima Kunjungan Daechan E & C
Foto bersama
PEKANBARU - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Riau Masrul Kasmy terima kunjungan Daechan Engineering & Construction (E&C) guna membahas konsep bisnis mengenai alat pengelola limbah sampah menjadi energi terbarukan yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Dinas PMPTSP Lantai 2 Menara Lancang Kuning, Jumat (30/7/2021).
 
Daechan Engineering & Construction (E&C) CO Jungrok Seo dalam pertemuan tersebut menyampaikan pendekatan Daechan di Indonesia secara spesifik di Provinsi Riau tidak hanya mengolah sampah yang ada di masyarakat tapi juga mengolah sampah yang ada di TPA atau TPS.
 
Ia menambahkan, pihaknya memiliki target agar bisa mengolah sampah dari kotak dan sampah yang ada di TPA tanpa menggunakan energi tambahan dari luar.
 
"Pendekatan ini juga telah di implementasikan di Provinsi Riau secara khusus di TPA Muara Fajar di Kota Pekanbaru, kami telah memasang mesin pilot atau mesin skala kecil dari pengolahan sampah yang berada di TPA maupun sampah diluar TPA," ungkap Jungrok Seo.
 
Pada kesempatan tersebut, Pj Sekdaprov Riau Masrul Kasmy menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov Riau) menyambut baik dengan adanya rencana kerjasama dengan Daechan E&C. Namun menurutnya pengelolaan limbah sampah menjadi energi terbarukan ini lebih tepatnya disampaikan ke Pemerintah Kota khususnya Pemerintah Kota Pekanbaru.
 
"Kami menyambut baik dengan adanya kerjasama ini, alangkah baiknya kalau merealisasikan manajemen limbah pengelolaan sampah dan energi terbarukan itu dikoordinasikan kepada Pemerintah Kota Pekanbaru," ujarnya.
 
Sementara itu, setelah mendengar penjelasan dari Jungrok Seo, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau Embiyarman menyampaikan bahwa pihaknya sangat tertarik tentang bagaimana pengelolaan sampah yang telah Daehan Engineering & Construction (E&C) lakukan di seluruh indonesia.
 
"Kami sangat tertarik sekali mengenai pengelolaan sampah, terutama sampah bisa diolah subsidi yang sama seperti subsidi batubara dengan 350 kalori," katanya.
 
Penggunaan batubara di Provinsi Riau khusus untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya berjumlah 2000 - 4000 ton perharinya, dengan kilo kalori 4200 kilo kalori.
 
"Kalau seandainya memang ada pengelolaan lebih ditingkatkan lagi dari 3500 ini sangat - sangat menarik sekali untuk kita kelola di Provinsi Riau," tambahnya.
 
Pertemuan kerjasama ini ditutup dengan foto bersama dan penyerahan cinderamata simbolis dari Provinsi Riau kepada pihak Daechan Engineering & Construction.
 
Turut hadir dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Mamun Murod, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Eka Ariefyanto Putra, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau Helmi D dan OPD - OPD terkait lainnya. (mcr)

Berita Lainnya

Index