Rumah Sakit di Jepang Mulai Mengeluh, Minta Olimpiade Dihentikan

Rumah Sakit di Jepang Mulai Mengeluh, Minta Olimpiade Dihentikan
Rumah Sakit Tachikawa Sogo di Tokyo bertuliskan 'Medis sudah mentok. Hentikan Olimpiade'
TOKYO - Bergulirnya Olimpiade Tokyo di Jepang membuat beberapa rumah sakit mengirim staf medis, pengobatan hingga vaksinasi.
 
Namun setelah bergulirnya olimpiade ini, ada suara-suara yang mengatakan bahwa "perawatan medis telah gagal."
 
Sekretaris jenderal Rumah Sakit Tachikawa Sogo (Kota Tachikawa, Tokyo) mengeluhkan tentang staf.
 
"Saya melakukan yang terbaik dengan misi, tetapi saya merasa lelah," ujar Motoshi Masuko.
 
Pada Januari 2021 yang merupakan puncak penyebaran virus corona, sebanyak 49 orang positif Covid-19 diterima di rumah sakit itu. Namun pada Juli 2021 ini melebihi 50 orang.
 
Tempat tidur rumah sakit khusus telah penuh sejak tanggal 21 Juli, dan dalam beberapa kasus ditolak penerimaannya.
 
"Dapat dikatakan bahwa keruntuhan medis sudah terjadi. Saya tidak ingin orang-orang keluar dari daerah yang tidak bisa dirawat di rumah saki, dan berencana menambah jumlah tempat tidur," katanya.
 
Sejak April, rumah sakit telah memasang poster yang menyatakan, "Perawatan medis ada batasnya, hentikan Olimpiade! Sudahi Olimpiade!"
Masuko menyatakan kebenciannya.
 
"Untuk menyelamatkan nyawa, pemerintah harus memutuskan untuk membatalkan Olimpiade." ujarnya, dilansir tribunnews.com.
 
Rumah Sakit Universitas Showa (daerah Shinagawa) juga mengirimkan staf ke tim medis Olimpiade.
 
Dr Hironori Sagara menjelaskan situasi yang sulit, dengan mengatakan, "Jika jumlah orang yang terinfeksi virus corona meningkat, kita harus berhenti menerima pasien darurat," kata Sagara.
 
Pemerintah dan eksekutif Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang berulang kali mengatakan bahwa penyebaran infeksi tidak terkait dengan Olimpiade.
 
"Penting untuk tidak lari dari tanggung jawab, tetapi untuk bergerak dengan pemahaman yang benar tentang apa yang sebenarnya terjadi, lalu dilakukan dan apa yang dibutuhkan." ungkapnya.
 
Menanggapi laporan banyak orang yang berkumpul di dekat tempat Olimpiade, pihak IOC menyerukan, "Hindari kontak dengan orang-orang dan ambil tindakan mendasar seperti mengenakan masker yang benar.". (red)

Berita Lainnya

Index