WHO Umumkan Virus Baru Bernama Marburg, Konfirmasi Kematian Pertama di Dunia

WHO Umumkan Virus Baru Bernama Marburg, Konfirmasi Kematian Pertama di Dunia
ilustrasi
PEKANBARU – Virus baru bernama Marburg diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO yang berpotensi menyebar cepat.
 
WHO juga menyampaikan informasi kematian pertama yang terjadi karena virus Marburg tersebut.
 
Meski baru diumumkan ada kasus kematian pertama, WHO mengatakan jika virus Marburg sudah ada dari tahun 1967 lalu.
 
Dilansir dari Express pada Kamis, 12 Agustus 2021, virus Marburg ini berpotensi melahirkan 12 kali menyebar lebih pesat dan membesar.
 
Terkonfirmasi pertama di Afrika Barat, virus ini pernah mendominasi wilayah selatan dan timur Afrika juga sebelumnya.
 
WHO telah mengumumkan kematian pertama akibat virus Marburg sembari menyebutkan potensi menular yang lebih besar.
 
Kematian oleh satu pasien tersebut terjadi minggu lalu di wilayah Guinea yang saat itu sedang mencari perawatan kesehatan.
 
"Ada potensi virus Marburg menyebar jauh dan luas. Kita perlu menghentikannya," kata Matshidiso Moeti selaku Direktur Regional WHO di Afrika.
 
WHO menyebut akan secepat mungkin melakukan kerja sama dengan pihak kesehatan Guinea untuk mencegah penyebaran virus ini.
 
"Kami bekerja sama dengan otoritas kesehatan untuk menerapkan respons cepat yang didasarkan pada pengalaman dan keahlian Guinea di masa lalu dalam mengelola Ebola yang ditularkan dengan cara yang sama," lanjutnya.
 
Virus Marburg masih merupakan satu keluarga dengan Filovirus atau Ebola yang berbahaya dan mengancam nyawa manusia.
 
Bahkan WHO jika potensi kematian dari virus Marburg bisa mencapai 88 persen dari yang sebelumnya.
 
Penderita yang terinfeksi virus Marburg sebagian mengalami gejala kepala, nyeri otot, demam parah, keram, mual, hingga diare.
 
Hingga saat ini, belum ditemukan vaksin yang bisa mencegah dari virus Marburg tersebut.
 
Beberapa kasus yang penderita ditemukan mengalami berbagai gejala tersebut secara tiba-tiba. (red)

Berita Lainnya

Index