Bupati Kepulauan Meranti Resmikan Kas Titipan BI di Selatpanjang

Bupati Kepulauan Meranti Resmikan Kas Titipan BI di Selatpanjang
Bupati Kepulauan Meranti Resmikan Kas Titipan BI di Selatpanjang

SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si meresmikan Kas Titipan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, yang bertujuan untuk memperlancar transaksi keuangan di Kepulauan Meranti melalui ketersediaan dana (uang tunai), di Selatpanjang, Selasa 15 Agustus 2017.

Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Operasional Bank Riau-Kepri (BRK), Deni Mulya Akbar dan Syahrul Bahar Kepala Divisi Pembayaran BI, serta para Pimpinan Cabang Bank dan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Irwan mengatakan kehadiran Kas Titipan Bank Indonesia di Meranti memang sudah lama ditunggu tunggu masyarakat untuk memenuhi dan memperlancar transaksi Perbankkan khususnya dalam hal ketersediaan uang tunai dalam jumlah besar.

"Kehadiran Kas Titipan Bank Indonesia di Meranti merupakan kebijakan yang sangat tepat dan memang sudah ditunggu-tunggu, semoga dapat memperlancar transaksi pembayaran dan menunjang kinerja perbankkan di Meranti," ujar Bupati.

Diceritakan Bupati, sebelum adanya Kas Titipan Bank Indonesia, dalam beberapa kasus ditemui nasabah kesulitan mencairkan uang dalam jumlah besar, akibatnya harus menunggu 2 sampai 3 hari karena stock uang tunai tidak mencukupi dan hal ini juga berdampak pada perputaran uang di Meranti.

Ia berharap dengan adanya kas Titipan Bank Indonesia di Selatpanjang akan melancarkan transaksi bisnis dan memperlancar roda perekonomian di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Sekedar informasi dengan adanya Kas Titipan Bank Indonesia di Kota Selatpanjang, masyarakat atau pemerintan daerah yang ingin mencairkan dana dalam jumlah besar tidak perlu khawatir lagi karena BI telah menitip uang kas hingga 100 Miliar rupiah kepada Bank Riau-Kepri selaku mitra yang ditunjuk sebagai tempat Kas Titipan Bank Indonesia.

Pencairan dana dalam jumlah besar dapat dilakukan pada cabang-cabang Bank yang ada di Selatpanjang yang telah bekerjasama dengan BI dan Bank Riau Kepri dalam penyediaan uang tunai dalam jumlah besar.

Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Syahrul Bahar mengatakan layanan kas titipan BI akan bekerja sama dengan Bank Riau-Kepri.

"Dengan adanya kas titipan akan menjaga uang yang beredar dalam kondisi layak edar, dan menyerap uang tak layak edar dari masyarakat," katanya.

Layanan kas titipan akan mempermudah arus transaksi pembayaran dan ketersediaan uang kartal (tunai) di daerah. Hal ini merupakan pelaksanaan program "clean money policy" BI, untuk menjangkau daerah pesisir dan pedalaman di Indonesia.

Berdasarkan survei BI, lanjutnya, kas titipan perlu dibuka di Kepulauan Meranti yang tercatat terus mengalami peningkatan belanja pemerintahan serta bertambahnya tingkat pendapatan masyarakat sehingga jaringan perbankkan terus bertambah.

Selain itu, BI juga terus berusaha agar peredaran uang NKRI bisa merata di Nusantara, dan secara geografis Selatpanjang berada di daerah pulau terluar yang berbatasan dengan Malaysia.

"Agar meratanya peredaran uang di pulau terluar yang layak edar, menjadi alasan lainnya kenapa kas titipan ini dibuka," kata Syahrul, dimana plafon uang tunai yang disediakan dikas titipan mencapai 100 miliar rupiah.

Direktur Operasional Bank Riau-Kepri (BRK), Deni Mulya Akbar, kerja sama kas titipan tersebut diharapkan bisa memberikan manfaat bagi kemajuan Kepulauan Meranti. Keberadaan kas titipan akan membantu kerja perbankan di Selatpanjang yang lokasinya jauh dari Pekanbaru untuk mendapatkan suplai uang kartal.

"Karena selama ini tidak ada BI untuk layani permintaan uang ini membutuhkan bank sentral, sedangkan posisi Selatpanjang jauh dari Pekanbaru di mana BI Riau berada. Kas titipan Ini akan menghemat biaya operasional perbankkan," ujar Deni Mulya Akbar. (rls)

Berita Lainnya

Index