Kapolres Meranti Pertanyakan Informasi Penangkapan HP Ilegal

Kapolres Meranti Pertanyakan Informasi Penangkapan HP Ilegal
Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Barliansyah SIK didampingi Wakapolres Kompol Dr Wawan SH MH saat press release akhir tahun 2016 lalu

SELATPANJANG - Informasi hoax mudah berkembang di sekitar kita, sehingga sering kali masyarakat atau bahkan wartawan tertipu akan informasi itu, dengan langsung memuatnya menjadi produk berita sebelum konfirmasi ke pihak berwenang.

Kondisi tersebut mengundang keprihatinan dan sangat disesalkan oleh Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Barliansyah SIK. Pasalnya, bukan satu atau dua kali, kemunculan berita hoax dari sumber informasi yang tidak bertanggungjawab sering terjadi di daerah ini.

"Kita sangat prihatin dan menyesalkan itu. Berapa banyak pihak yang dapat dirugikan dengan beredarnya berita hoax dari informasi sumber berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," ungkap Kapolres AKBP Barliansyah SIK, Minggu 3 September 2017.

Dicontohkannya, seperti terbitnya pemberitaan tentang penangkapan handphone ilegal di pelabuhan tanjung harapan selatpanjang oleh aparat Polres Kepulauan Meranti, di salah satu website online kemarin, yang ternyata setelah dikroscek penangkapan itu tidak ada.

"Saya sudah konfirmasi pada Kasat Reskrim terkait hal tersebut, bahwa sampai saat ini belum ada laporan dari Satreskrim Polres Kepulauan Meranti dan Polsek jajaran menangkap HP ilegal di Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang," jelasnya.

Untuk memastikan kebenaran berita tersebut dan agar bisa ditindaklanjuti secara hukum, Kapolres mengaku pihaknya sudah meminta wartawan yang membuat berita itu, untuk memperdalam lagi data informasi permulaan dari sumbernya.

"Katanya informasi dari salah seorang personel Bea dan Cukai. Jadi saya mohon kiranya untuk ditanyakan dari sumber berita yang telah menayangkannya," pinta Kapolres.

Hal serupa juga diungkapkan Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti, AKP Rusyandi Zuhri Siregar, yang mengaku tidak mengetahui perihal adanya penangkapan tersebut.

"Saya sendiri tidak mengetahui perihal adanya penangkapan itu. Karena anggota saya memang tidak ada melakukan penangkapan ataupun penyerahan dari yang lain. Makanya saya tanyakan infonya dari siapa, yang ditangkap siapa yang menangkap siapa. Biar saya bisa cek di lapangan," jelasnya. (san)

Berita Lainnya

Index