409 Unit LTSHE Dibagikan di Kepulauan Meranti

409 Unit LTSHE Dibagikan di Kepulauan Meranti
Sekda Kepulauan Meranti, Yulian Norwis menyerahkan cinderamata kepada Dirjen EBTKE, Ir. Maritje Hutapea

SELATPANJANG - Ditjen Aneka Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM RI, menggelar Sosialisasi program pemasangan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) di Kepulauan Meranti. Sebanyak 409 Unit LTSHE dibagikan di daerah ini.

Hadir mendampingi Direktur Jenderal EBTKE, Ir. Maritje Hutapea dalam sosialisasi itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Yulian Norwis, SE, MM, di Grand Meranti Hotel, Selatpanjang, Selasa 19 September 2017.

Sekda dalam sambutannya mengharapkan, program penerangan pulau terdepan dapat diwujudkan sesuai nawacita Presiden Joko Widodo. Sekda Kepulauan Meranti juga meminta OPD terkait di Kepulauan Meranti dapat mensinergikan program LTSHE itu.

"Rasio elektrifikasi Kabupaten Kepulauan Meranti sudah mencapai 77 persen dan kita berharap sisanya bisa di bantu oleh Kementerian ESDM RI dan Dinas ESDM Provinsi Riau," harap Sekda Yulian Norwis.

Sedangkan Dirjen Aneka Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM RI, Ir Maritje Hutapea mengungkapkan, meski rasio elektrifikasi indonesia sudah 92 persen, namun 2.500 desa belum menikmati listrik.

"Sedangkan di Provinsi Riau, rasio elektrifikasi 89 persen, dan masih ada 11 persen desa yang belum menikmati listrik," ujarnya.

Sesuai program nawacita Presiden Joko Widodo, jelasnya, ditargetkan pada tahun 2019 mendatang desa-desa yang belum dialiri listrik sudah terang menerang semua, atau minimal elektrifikasi mencapai 97 persen.

"Kami dari Kementerian ESDM punya program listrik perdesaan, tujuannya supaya bisa sampai ke desa-desa terpencil yang belum tersentuh oleh PLN karena beberapa alasan," kata Maritje Hutapea, yang membagikan 409 unit LTSHE ke sejumlah desa di Kepulauan Meranti.

Sementara itu saat dikonfirmasi wartawan, Maritje Hutapea terkejut mendapat informasi belum beroperasinya dua unit Stasiun PLTS-PLTD proyek Ditjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi di Kabupaten Kepulauan Meranti.

"Yang di daerah mana yang belum beroperasi, wah saya belum tau itu," ujar Maritje, yang berjanji akan melaporkan hal itu ke Kementerian ESDM RI dan berupaya akan mengoperasikannya pada tahun 2017 ini.

"Saya akan laporkan dulu ke Kementerian agar dua stasiun tersebut segera dioperasikan, mudah-mudahan tahun ini," ucapnya.

Maritje mengaku, dua stasiun PLTS-PLTD berkapasitas 150 KWP yang berada di Desa Lemang, Kecamatan Rangsang Barat dan Desa Teluk Samak, Kecamatan Rangsang itu sudah berdiri sejak 2015 lalu.

Pembangkit listrik berbasis tenaga surya tersebut dibangun untuk membantu warga dua desa guna mendapatkan aliran listrik 24 jam.

"Proyek itu dibangun untuk membantu warga desa yang sama sekali belum mendapatkan pelayanan listrik dari PLN," jelasnya. (san)

Berita Lainnya

Index