Ambulance Bantuan Toyota Jepang Untuk Layani Pasien Rujukan ke Pekanbaru

Ambulance Bantuan Toyota Jepang Untuk Layani Pasien Rujukan ke Pekanbaru
ilustrasi

SELATPANJANG - Kendaraan mobil Ambulance bantuan Toyota Jepang yang akan diterima oleh Pemda Kepulauan Meranti merupakan Ambulance canggih dengan ukuran besar yang dapat langsung menjadi ruang operasi.

Ambulance itu seperti dikatakan Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H. Irwan M.Si, akan ditempatkan di Pelabuhan Boton, Kabupaten Siak, yang nantinya diperuntukan bagi melayani pasien rujukan dari Selatpanjang ke Pekanbaru.

"Ambulance bantuan Toyota Jepang, berukuran besar dan cukup canggih karena didalamnya bisa dilakukan operasi, nantinya Ambulance ini akan disalurkan oleh Kementerian Dalam Negeri bekerjasama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten se-Indonesia (APKASI), dan Meranti menjadi salah satu Kabupaten penerimanya," kata Bupati Irwan, Rabu 29 November 2017.

Seperti diberitakan sebelumnya Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si yang juga Wakil Ketua APKASI, bersama 11 Bupati lainnya se-Indonesia menandatangani MoU dengan Toyota Jepang, terkait penyerahan bantuan kendaraan operatioanal Ambulance dan Mobil Pemadam Kebakaran, bertempat di Kawasan Industri Toyota, di Ehime Jepang.

Dalam MoU itu, Kabupaten Kepulauan Meranti mendapat bantuan mobil operasional Ambulance dan Mobil Pemadam Kebakaran yang merupakan mobil canggih keluaran terbaru Toyota Jepang.

Dipilihnya Kepulauan Meranti sebagai penerima mobil operasional itu, karena Pemda Kepulauan Meranti dinilai sebagai Kabupaten yang sungguh-sungguh mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Mereka menilai Kabupaten Kepulauan Meranti termasuk salah satu Kabupaten yang secara sungguh-sungguh mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Bupati Irwan.

Lebih jauh dikatakan Bupati, penempatan Ambulance di Buton, dengan pertimbangan banyaknya masyarakat yang dirujuk berobat ke Pekanbaru dan kondisi jalan banyak yang rusak. Dimana jika hanya mengharapkan Ambulance standar sangat merepotkan pasien dan bisa berbahaya.

"Jika menggunakan Ambulance standar yang memang sudah kita tempatkan di Buton, cukup susah karena kondisi jalan banyak yang rusak, tapi dengan menggunakan Ambulance ini diharapkan dapat mengatasi hal itu," ujar Bupati Irwan. (rls)

Berita Lainnya

Index