Pertama di Indonesia, Siak Canangkan Zakat Hasil Pertanian

Pertama di Indonesia, Siak Canangkan Zakat Hasil Pertanian
Bupati Siak Syamsuar saat menerima pembayaran Zakat dari para petani. (rls)

SIAK - Hampir semua Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten dan Kota se-Provinsi Riau datang ke Kabupaten Siak untuk menghadiri acara pencanangan Zakat Pertanian di Kecamatan Bungaraya, Senin 29 Januari 2018.

Kepala Divisi Pengumpulan Zakat pada Badan Amil Nasional, Fitriansyah mengatakan, Zakat Pertanian yang dicanangkan di Kabupaten Siak, merupakan yang pertama di Indonesia. Dia mengaku sudah mengecek data daerah pelaksana zakat pertanian, dan ternyata Siak satu-satunya di Indonesia.

"Dari data yang ada, sebagian besar masih melaksanakan zakat profesi, maal dan zakat emas. Secara spesifik zakat pertanian ini baru Siak yang membuatnya," kata Fitriansyah, saat menghadiri acara pencanangan Hasil Zakat Pertanian, di Kecamatan Bungaraya.

Dalam kesempatan itu, Fitriansyah menyampaikan ucapan terimakasih dari Ketua Badan Amil Zakat Nasional Bambang Sudibyo kepada Bupati Siak, Syamsuar. Ada 3 hal besar yang menjadi konsentrasi beliau kepada Baznas Kabupaten Siak.

"Pemkab Siak sudah menjalankan UU Nomor 23 tahun 2011 untuk membentuk kepengurusan Baznas di tingkat Kabupaten. Ini suatu dukungan yang luar biasa diberikan Bupati Syamsuar kepada Baznas," ujarnya.

Menurut Fitriansyah, ada inpact positif dengan perekomian masyarakat di Kabupaten Siak melalui gemar zakat ini. Dari data yang ada, jumlah masyarakat yang umrah setiap tahunnya dari Siak terus meningkat.

"Bahkan subuh tadi saat shalat di Masjid, saya cukup terharu melihat jamaahnya sampai 3 syaf. Padahal kota ini sepi, tetapi masjidnya tetap ramai karena masyarakatnya sangat religius," ujarnya lagi.

Dalam kesempatan ini, Bupati Siak Syamsuar mengatakan, zakat bukan hanya sekedar pilar atau tiang utama dalam agama, melainkan dijadikan Allah sebagai identitas muslim, yang apabila tidak ditunaikan maka seseorang belum dapat disebut sebagai muslim yang bersaudara dengan muslim lainnya.

"Oleh karena itu zakat adalah bentuk rasa syukur kita kepada Allah SWT, karena semua tanaman dan buah-buahan yang tumbuh di atas bumi ini, merupakan hasil ciptaan Allah semata," kata Syamsuar.

Dirinya mengaku bersyukur, karena sepanjang tahun 2017 lalu Baznas Kabupaten Siak telah mengumpulkan dana 12 Miliar Rupiah dari Zakat, dan telah didistribusikan kepada para petani mustahiq dalam bentuk konsumtif dan produktif.

Total keseluruhan dana zakat yang telah dikumpulkan sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2017, bebernya, berjumlah Rp. 51.450.000.000 dengan jumlah yang telah didistribusikan dalam periode tersebut sebesar Rp. 49.350.000.000, dengan jumlah mustahiq konsumtif yang dibantu melalui zakat sebanyak 30.126 Orang dan mustahiq produktif yang dibantu melalui zakat sebanyak 3.719 Orang.

"Diharapkan setelah launching zakat hasil pertanian ini, dapat menumbuhkan kesadaran kita semua untuk mengeluarkan zakat secara tepat dan benar, artinya tepat sasaran mustahiq dan benar menurut syari’at Islam," harapnya.

Dijelaskannya, rata-rata produksi padi pertahun selama 6 (enam) tahun terakhir (2012 sd 2017) sebesar 35.504 ton. Oleh karena itu terjadi peningkatan sebesar 25.8 persen dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2011, yang hanya berkisar 28.220,57 ton. Sementara rata-rata produktivitas padi per-tahun selama 6 tahun terakhir yaitu pada tahun (2012-2017), sebesar  4.815 ton/hektar. Meningkat sebesar 18 persen dari keadaan tahun 2011 yaitu 4,078 ton/hektar.

Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Edy Natar Nasution yang hadir pada kegiatan itu, mengaku sangat terharu dengan pencanangan zakat pertanian di Kabupaten Siak. Menurutnya apa yang telah dilakukan Bupati Siak merupakan suatu bentuk kepedulian kepada masyarakat.

"Seorang pemimpin itu akan dituntut pertanggungjawabannya kelak. Dan kita melihat Bupati Siak sudah menunjukkan tanggungjawabnya kepada rakyat dan juga mampu membuat potensi zakat di Siak ini menjadi yang tertinggi di Riau," kata Danrem.

Sebelum melakukan pencanangan zakat pertanian dan panen raya itu, Bupati Siak Syamsuar beserta rombongan menyempatkan untuk memanen tomat dan bawang.

Diakhir acara, sejumlah petani padi melakukan pembayaran zakat pertanian dalam bentuk gabah yang diterima langsung oleh Bupati Siak, Syamsuar, Baznas Pusat Fitriansyah dan Danrem 031/ Wirabima, Brigjen TNI Edy Natar Nasution. (rls/san)

Berita Lainnya

Index