Lihat Anak Dikejar Polantas, Ibu di Rohil Meninggal Dunia

Lihat Anak Dikejar Polantas, Ibu di Rohil Meninggal Dunia
Sejumlah kerabat dan warga sekitar saat melayat ke rumah duka

RIMBAMELINTANG - Riana (40 tahun), ibu rumah tangga, warga Kepenghuluan Pematang Botam, Kecamatan Rimba Melintang, Rokan Hilir, Riau, meninggal dunia akibat serangan jantung, setelah melihat anaknya dikejar Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polres Rohil.

Informasi dari warga, peristiwa ini terjadi pada Jumat 2 Februari 2018 lalu sekitar pukul 08.00 WIB. Bermula saat personel Pos Lantas Simpang Poros yang sedang melakukan tugas Patroli Hunting di sekitar jalan poros menuju arah Tangki Simpang Benar.

Saat itu anggota Polantas melihat pengendara sepeda motor, Hari Prihartono (20 tahun), mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm. Polantas langsung melesat mengejar, Hari pun tancap gas lari menuju rumahnya. Di depan rumah Hari berhasil di tangkap Polantas.

Riana, ibu Hari Prihartono, yang sedang terbaring di rumah melihat anaknya di kejar dan dinasehati anggota Polantas, langsung mengalami shock, meski sudah di bawa ke Puskesmas, namun nyawa sang ibu tak dapat diselamatkan.

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Sigit Adiwuryanto SH, melalui Kasat Lantas AKP Agustinus Candra SIK menjelaskan, anggota Polantas menghentikan Hari tepat di depan rumahnya. Sugeng ayah Hari juga melihat dan menemui anggota Polantas yang sedang menegur dan menasehati anaknya.

"Melihat ibu Hari yang sedang sakit, akhirnya anggota Polantas tidak jadi menilang anak tersebut, dan kembali ke Pos Lantas. Tidak berapa lama kemudian ibu itu meninggal dunia," ungkap Kasat Lantas.

Kasat Lantas mengaku sudah mengklarifikasi masalah itu dengan pihak keluarga dan warga sekitar, serta melakukan pertemuan di Kantor Penghulu setempat.

"Jadi sudah tidak ada masalah lagi. Di pertemuan itu kita juga sudah sosialisasikan kepada keluarga dan warga setempat agar paham dan mengerti dasar-dasar kami dalam bertindak, dan keluarga siap mendukung ketertiban berlalu lintas," ujar Kasat Lantas.

Sugeng, suami almarhumah Riana saat akan dikonfirmasi terlihat masih dalam kondisi berduka dan enggan di temui awak media. Sementara Slamet (45 tahun), paman Hari, menyatakan pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Riana.

"Kami sudah ikhlas Pak dengan kepergian adek kami Riana," kata Slamet, dengan raut wajah sedih, Sabtu 3 Februari 2018.

Namun Slamet berharap kejadian ini tidak dialami warga lainnya. "Cukuplah kejadian ini yang terakhir. Jangan ada lagi terjadi seperti ini," harap Slamet. (AMN)

Berita Lainnya

Index