Pendidikan di Meranti Masih Hadapi Masalah Krusial

Pendidikan di Meranti Masih Hadapi Masalah Krusial
Foto bersama usai acara pembukaan Rakor

SELATPANJANG - Dunia pendidikan di Kabupaten Kepulauan Meranti masih dihadapkan dengan sejumlah masalah krusial, seperti keterbatasan dan pemerataan guru, minimnya infrastruktur sekolah dan fasilitas pendidikan, hingga masih banyaknya anak yang tidak sekolah.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim dalam sambutannya, saat membuka Rakor Kepala Sekolah Dasar dan SMP se-Kabupaten Kepulauan Meranti, di Aula Afifa Sport Center, Selatpanjang, Kamis 8 Februari 2018.

"Disini (Rakor, red) kita coba mencarikan solusi, jangan sampai ada anak yang tidak sekolah, anak anak semua harus sekolah dan mendapat pelayanan pendidikan yang memadai sebagaimana diperoleh anak lainnya di Kota, baik dari kualitas maupun kurikulum," pinta Wabup.

Wakil Bupati Said Hasyim mengakui, membenahi dunia pendidikan bukan sebuah perkara mudah, peran guru tidak saja membuat peserta didik menjadi pintar, tapi lebih dari itu juga harus memiliki nilai juang yang tinggi.

"Kalau hanya membuat anak pintar tak terlalu sulit itu sudah biasa, tapi untuk membuat anak memiliki nilai juang tinggi untuk mengejar cita citanya itu sangat sulit, apalagi untuk anak anak yang berada di kampung, yang pendidikannya penuh keterbatasan, jangan sampai mereka minder dan kecil hati dalam bersaing dengan anak Kota yang mendapat fasilitas lengkap," ingatnya.

Pada dasarnya, menurut Wakil Bupati, anak anak yang berasal dari kampung tidak kalah hebatnya dengan anak yang berasal dari Kota, hanya saja nilai juang dan semangatnya perlu digenjot lagi agar berani bersaing.

Untuk itu, Wabup menginstruksikan setiap pengelola pendidikan, baik Kepala Sekolah maupun Dinas Pendidian, memiliki data konkrit terkait masalah pendidikan yang dihadapi, setidaknya data yang bersifat umum sehingga rencana yang akan dibuat untuk memajukan pendidikan berjalan sesuai harapan.

Wakil Bupati juga berharap, melalui kegiatan Rakor ini dapat mempererat tali silaturahim antar Kepala Sekolah dan terbentuk forum komunikasi yang solid, dalam berbagi informasi penting dan strategis terkait perkembangan dunia pendidikan di Kepulauan Meranti.

"Dapat menjadi Focus Group Discusion yang menghasilkan rekomendasi, rumusan yang brilian untuk menjadi acuan dan pedoman dalam memajukan dunia pendidikan di Kepulauan Meranti," harapnya.

Wabup juga menilai Rakor ini sangat penting dan strategis, dalam rangka meningkatkan sinergitas dan pemahaman Kepala Sekolah, khususnya dalam bidang administrasi, personel dan kurikulum untuk meningkatkan kualitas dunia pendidikan di Kepulauan Meranti.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Rosdaner S.Pd selaku Ketua Panitia Pelaksana melaporkan, Rapat Koordinasi itu diikuti oleh 200 orang peserta, dengan rincian sebanyak 161 orang Kepala Sekolah Dasar (SD) dan 39 orang Kepala SMP.

Rosdaner mengatakan, kegiatan itu juga bertujuan untuk menghimpun masukan bagi penyempurnaan strategi peningkatan mutu pendidikan, sehingga para Kepala Sekolah termotivasi untuk lebih kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

"Selain untuk meningkatkan sinergitas dan silahturahim, rakor ini juga menjadi ruang tukar pendapat sebagai masukan bagi penyempurnaan strategi peningkatan mutu pendidikan dan memotivasi para Kepala Sekolah agar lebih kreatif dan inovatif," jelasnya.

Hadir sebagai narasumber, Prof. Dr. Hasanudin dari Universitas Negeri Padang, para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti, Ketua Dewan Pendidikan Meranti Selamat Marino, serta ratusan Kepala SD dan SMP se-Kabupaten Kepulauan Meranti. (rls/san)

Berita Lainnya

Index