Lebih 100 Hektar Lahan Terbakar di Desa Lukun

Lebih 100 Hektar Lahan Terbakar di Desa Lukun
Kondisi kebakaran di lahan gambut wilayah Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti

SELATPANJANG - Setelah lima hari hingga Selasa 13 Februari 2018 ini, ratusan anggota tim gabungan masih berjibaku memadamkan kebakaran lahan di Desa Lukun, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kepulauan Meranti, Riau. Luas lahan yang terbakar diperkirakan sudah lebih 100 hektar.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti, M Edy Afrizal mengungkapkan, upaya pemadaman kebakaran lahan itu menghadapi kesulitan, karena hembusan angin kencang dan kurangnya selang untuk menjangkau lokasi dari sumber air.

"Kendala dilapangan yakni angin kencang, tanah gambut, kebun sagu dan semak belukar yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan, serta luasnya areal yang terbakar sehingga sulit dijangkau karena kurangnya selang," ungkapnya.

Dikatakannya, lokasi kebakaran lahan itu berada di koordinat N 00°53'13.5" E 102°47'58.4". Jenis lahan yang terbakar yakni kebun sagu masyarakat, semak belukar dan hutan. "Penyebabnya masih lidik Polsek Tebingtinggi," kata Edy.

Untuk memadamkan api, jelasnya, tim telah membawa peralatan maksimal yang dimiliki, antara lain 1 unit speedboat mercury 300 PK, 1 unit speedboat mercury 40 PK, 1 unit mesin Kholern14 hp, 1 unit mesin Shibaura, 2 unit mesin portable ministrike.

Kemudian 7 unit mesin merk shibaura, honda dan robin milik PT. NSP, 7 unit mesin robin, Firehose 2.5 inch 80 roll, Firehose 1.5 inch 30 roll, Nozle 2.5 inch 5 unit, Nozle 1.5 inch 12 unit, Y connection 2.5 ke 1.5 inch 4 unit dan Y connection 1.5 ke 1.5 inch 6 unit.

Kekuatan personel yang masih berada di lapangan, dari BPBD 25 orang, Polsek Tebingtinggi 6 orang, Koramil 5 orang, Pemerintah Kecamatan 3 orang, perangkat Desa, MPA dan masyarakat Desa Lukun 60 orang, Karyawan Kilang Sagu 30 orang dan Tim Fire PT. NSP 28 orang. (san)

Berita Lainnya

Index