Kepala BPBD Riau dan Wabup Meranti Pantau Hot Spot Lewat Udara

Kepala BPBD Riau dan Wabup Meranti Pantau Hot Spot Lewat Udara
Foto bersama sebelum patroli udara

SELATPANJANG - Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut), menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Kepulauan Meranti, begitu juga aparat Korem 031/WB dan Polres Kepulauan Meranti. Pasalnya sebagai sebuah daerah dengan ekosistem gambut yang sangat rentan terjadinya Karlahut, Meranti perlu pengawasan ekstra.

Untuk itu Pemerintah Provinsi Riau dalam hal ini Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edwar Sanger bersama Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim, memantau Meranti lewat udara untuk melihat kondisi terkini wilayah Kepulauan Meranti yang sempat terbakar beberapa waktu lalu.

Dengan menggunakan Helikopter milik Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) RI, Wakil Bupati Said Hasyim, Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, Kapolres AKBP.  La Ode Proyek, Kabag Ops Korem 031/WB Letkol. P. Sitorus, Kalaksa BPBD Meranti Edy Afrizal dan rombongan lainnya, berangkat dari lapangan Gelora, Selatpanjang menuju Desa Lukun, Kecamatan Tebing Tinggi Timur.

Dari hasil pantauan udara, pada lahan yang sempat terbakar beberapa waktu lalu di Desa Lukun, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, seperti diakui Wakil Bupati Said Hasyim, tidak ditemukan lagi titik api. Yang tampak hanya sisa asap yang terbawa angin akibat cuaca ekstrim.

"Secara umum Meranti aman, tidak ada titik api, kalau adapun hanya tinggal asap, sisa dari kebakaran yang lama," ujar Wakil Bupati Said Hasyim, saat ditanyai wartawan.

Pernyataan Wakil Bupati juga diperkuat oleh pernyataan Kapolres AKBP La Ode Proyek, menurutnya berkat kerjasama aparat TNI, Kepolisian dan BPBD Kepulauan Meranti telah berhasil menjinakkan setiap Hot Spot yang sempat muncul. Hasilnya tidak lagi ditemukan Hot Spot di Meranti.

"Ya benar saat ini Meranti dalam kondisi aman, tidak ada ditemukan titik api maupun kabut asap, agar kondisi ini tetap kondusif kami minta kepada masyarakat yang ingin membuka lahan sedapat mungkin jangan melakukan pembakaran, andaipun ada jangan di tinggal," ujar Kapolres. (rls)

Berita Lainnya

Index