BPS Kepulauan Meranti Gelar Rakor Penyusunan Matrik PMTB

BPS Kepulauan Meranti Gelar Rakor Penyusunan Matrik PMTB
Kepala BPS Kepulauan Meranti, Ajid Hajiji menyerahkan cinderamata kepada Sekda Yulian Norwis

SELATPANJANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepulauan Meranti menggelar Rapat Koordinasi Penyusunan Matrik Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) Tahun 2018, di Ball Room Grand Meranti Hotel, Selatpanjang, Rabu 4 April 2018.

Dalam laporannya, Ketua Pelaksana, Desi Sukrya Haryati, S.St, mengatakan, kegiatan itu adalah prioritas pemerintah guna perbaikan iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja, terutama dalam upaya percepatan fasilitasi penyelesaian masalah investasi.

Koordinasi penyusunan matrik itu, jelasnya, bertujuan untuk memberikan sosialisasi kegiatan kepada dinas atau instansi pemerintah, perusahaan, lembaga non profit, serta rumah tangga yang menjadi sasaran dalam kegiatan tahun 2018.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepulauan Meranti, Ajid Hajiji juga menjelaskan, PMTB merupakan salah satu jenis investasi nonfinansial (fisik) yang menjadi data dasar penghitungan penyusutan dan stok kapital.

"Data stok kapital ini yang nantinya dapat menggambarkan kekayaan suatu negara," ungkapnya.

Sementara itu, Sekda Kepulauan Meranti, Yulian Norwis dalam sambutannya mengapresiasi BPS yang telah menyelenggarakan kegiatan koordinasi penyusunan matrik PMTB. Sekda mengajak stakeholder yang ada menyampaikan masukan bagi penyusunan matrik itu.

"Karena matrik ini sangat berguna bagi Kabupaten Kepulauan Meranti dalam pembentukan kebijakan pembangunan kedepan," ujar Sekda Yulian Norwis.

Selain itu, lanjutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya bersama dalam meningkatkan investasi di Kabupaten Kepulauan Meranti kedepan.

"Pembangunan ekonomi merupakan salah satu bagian penting dalam menyelenggaraan roda pemerintahan, maju mundurnya perekonomian menjadi gambaran naik turunnya kesejahteraan masyarakat, yang merupakan peran penting pemerintah," ucap Sekda.

Sekda berharap, dengan tersusunnya matrik ini nantinya, Pemerintah Daerah dapat menghitung investasi yang masuk di Kabupaten Kepulauan Meranti atau investasi yang akan dimasukkan ke daerah ini.

"Untuk itu kita membuka ruang dan mengajak investor berinvestasi di Kabupaten Kepulauan Meranti. Dengan adanya investasi yang masuk, akan membuka juga lapangan kerja untuk masyarakat daerah ini," tutupnya. (rls/san)

Berita Lainnya

Index