JURNALMADANI — Peringatan Hari Pohon Sedunia 2025 di Kabupaten Kepulauan Meranti berlangsung penuh makna dan menegaskan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan yang dipusatkan di Kantor Perpustakaan Daerah Kepulauan Meranti, Jumat (21/11/2025), dihadiri Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, bersama jajaran Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, tokoh adat, tokoh masyarakat, perwakilan perusahaan, serta organisasi keagamaan.

Acara diawali dengan sambutan Ketua DPH LAMR Kepulauan Meranti, Datuk Afrizal Cik, yang menegaskan bahwa kelestarian alam menjadi dasar keberlangsungan adat dan budaya Melayu.
“Kalau alam hancur, pulau tenggelam, adat mana lagi yang bisa kita pertahankan?” ujarnya dengan penuh keprihatinan.

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi, menjelaskan bahwa penanaman pohon menjadi bagian dari program Green Policing yang dicanangkan Kapolda Riau.
Selama 11 hari pelaksanaan, mulai 10–21 November 2025, jajaran Polres dan Polsek menanam rata-rata 150 pohon per hari. Hasilnya, total 1.914 pohon berhasil ditanam, melampaui target Polda Riau sebanyak 1.750 pohon.
“Kegiatan ini adalah investasi jangka panjang untuk anak-anak kita dan generasi mendatang,” tegasnya.

Dukungan terhadap gerakan penghijauan juga disampaikan Area Manager PT Imbang Tata Alam, Bonar Ari Nindito. Ia menjelaskan komitmen perusahaan dalam pelestarian ekosistem mangrove dan edukasi lingkungan.
Hingga Oktober 2025, perusahaan telah menanam 11.000 pohon berbagai jenis, mulai dari mangrove, ketapang kencana, pucuk merah, hingga bambu.
"PT Imbang Tata Alam juga aktif dalam pemberdayaan komunitas mangrove, pengembangan wisata mangrove di Telaga Air Merah dan Sungai Merambai, serta pembibitan tanaman endemik di Kurau Camp Pulau Padang," jelasnya.

Mengakhiri rangkaian kegiatan, Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar mengajak seluruh masyarakat menjadikan Hari Pohon Sedunia sebagai momentum memperkuat kesadaran ekologis.
Menurut Asmar pohon adalah paru-paru dunia. Tanpa pohon, bumi semakin panas, bencana semakin sering, dan keanekaragaman hayati terancam.
"Satu pohon yang kita tanam hari ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.

Bupati juga mendorong gerakan nyata dari masyarakat, mulai dari menanam pohon di lingkungan sekitar hingga menjaga kawasan hutan dan mendukung pendidikan lingkungan.
"Peringatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, perusahaan, tokoh adat, dan masyarakat mampu menghadirkan langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang," ungkap Bupati Asmar. (*)