JURNALMADANI - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kepulauan Meranti memperkenalkan kepada khalayak ramai berdirinya Penerbit Warkah Balai. Perkenalan dan sekaligus peresmian lembaga penerbitan milik LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti itu dilaksanakan di Halaman Balai Adat, RTH LAMR, Jalan Dorak, Selatpanjang, Sabtu (27/12/2025) malam.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR, Datuk Seri Afrizal Cik, S.Sos., M.Si., menyebutkan ada dua hal yang menginspirasi LAMR untuk mendirikan lembaga penerbitan sendiri.
"Yang menjadi inspirasi kami mendirikan Penerbit Warkah Balai Adat adalah pertama, adanya kemajuan Kerajaan Riau-Lingga pada masa pemerintahan Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah, sekitar tahun 1890 yang menghimpun para cendekiawan dalam suatu wadah yang bernama Rusdiah Club. Lalu perhimpunan Rusdiah Club ini mendirikan lembaga penerbitan yang bernama Matba'ah Al-Riauwiah, yang merupakan penerbitan modern pada masa itu, yang mencetak banyak karya budaya, sastra, adat-istiadat, sejarah dan sebagainya yang mendorong majunya kehidupan bangsa Melayu dalam ber literasi. Sejak itu beredar lah karya-karya penulis Melayu ke berbagai belahan dunia. Hal kedua adalah, manakala Tim Penulis Muatan Lokal Budaya Melayu Riau Kabupaten Kepulauan Meranti yang agak kesulitan untuk memperbaiki naskah yang telah mereka tulis karena rentang yang jauh antara penulis dan penerbit. Di sisi lain, masih ramai juga anak kemenakan adat dan masyarakat pada umumnya yang ingin menerbitkan hasil karyanya, tapi sulit untuk menghubungi penerbit. Karena itulah LAMR Kepulauan Meranti mendirikan lembaga penerbitan ini," ungkap Datuk Seri Afrizal Cik.
Sebelumnya, Ketua Panitia, Puan Hamidah H. Umar yang juga Wakil Direktur Penerbit Warkah Balai Adat telah menyampaikan tujuan didirikan Penerbit ini.
"Penerbit Warkah Balai Adat kami dirikan untuk menghimpun para penulis yang ada di daerah ini dengan memberi ruang bagi mereka untuk menerbitkan apa saja karya mereka dengan hak cipta yang terjamin, serta menjadi tempat terkumpulnya warisan sastra lisan yang tertulis. Dengan adanya penerbit ini kami yakin akan terjalin hubungan yang baik antara para penulis yang ada dengan LAMR," ungkap Puan Hamidah yang juga pemilik Melayu Cake'S Selatpanjang itu.
Pendirian Penerbit Warkah Balai Adat ini diresmikan oleh Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar, yang diwakili oleh Asisten I Setdakab Kepulauan Meranti, Tengku Arifin, S.Sos.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten I, Bupati Kepulauan Meranti menyatakan dukungan atas berdirinya Penerbit Warkah Balai Adat LAMR.
"Kami mendukung LAMR dalam mendirikan lembaga penerbitan. Semoga Penerbit Warkah Balai Adat milik LAMR Kepulauan Meranti ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan di daerah ini serta dapat mendukung program pemerintah yang kami jalankan," ucap Bupati.
Terlihat hadir pada acara Perkenalan Penerbit Warkah Balai Adat, antara lain, Kapolres Kepulauan Meranti yang diwakili oleh Kabag Log AKP Herry Juana Putra, Kajari Kepulauan Meranti, Kepala Kantor Kementerian Agama Kepulauan Meranti Drs. H. Sulman, Kaban Perpustakaan dan Kearsipan Atan Ibrahim, M.Pd., Danramil Tebing Tingg, Danposal Selatpanjang, Kalapas Kelas II B Selatpanjang yang diwakili oleh Sujono Nasir, Korwil Pendidikan Risdianto, M.Pd., Para Kepala Sekolah dan guru, Tim Penulis Mulok BMR, perwakilan Bank Riau Kepri Syariah, Pimpinan PT Pelindo Selatpanjang, dan pimpinan instansi vertikal lainnya.
Acara Pengenalan Penerbit Warkah Balai Adat ini ditandai dengan Penanda Tangan Naskah Peresmian dan Penyerahan Dokumen Pengesahan dan Perizinan.
Penyerahan Dokumen Pengesahan dan Perizinan diserahkan oleh Sekretaris Umum MKA LAMR, Datuk Jefri Iskandar, S.H., kepada Direktur Penerbit Warkah Balai Adat, Datuk Hendrizal Surbaini.
Acara turut dimeriahkan oleh persembahan seni Sanggar Pusaka Budaya LAMR Kepulauan Meranti.
Sanggar Pusaka Budaya LAMR Rangsang Barat, turut serta mempersembahkan penampilan seni mereka. Kehadiran para seniman asal Rangsang Barat ini dimotori oleh Camat Rangsang Barat, Datuk Jefri Iskandar, S.IP.
Acara ditutup dengan foto bersama dan iringan lagu-lagu Melayu lama. (rls)