Dianggap Terlalu Lancang, AMA RIAU Desak Saud Marganda Minta Maaf

Dianggap Terlalu Lancang, AMA RIAU Desak Saud Marganda Minta Maaf
Ketua Aliansi Masyarakat Adat (AMA) Riau, Laksmana Hery
PEKANBARU-Terkait counter pernyataan resmi Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Riau (FKPMR) Dr.drh Chaidir, MM tentang komposisi komisaris dan direktur sejumlah BUMD Riau, yang dilakukan oleh Saud Marganda pada salah satu media online, membuat berang Aliansi Masyarakat Adat (AMA) Riau. Statemen "kolot" yang dilontarkan Saud dianggap terlalu lancang dan merendahkan marwah Tokoh Riau. 
 
Ketua AMA Riau, Laksamana Hery dengan tegas meminta kepada Saud Marganda untuk segera meralat pernyataannya tersebut dan meminta maaf kepada pemuka masyarakat Riau.
 
"Jangan ajari Melayu cerita jiwa besar. Kami Melayu cukup santun dan terbuka kepada siapa saja. Tak ada dalam Melayu cakap congkap dan tak beradab. Tuan mesti tahu siapa yang tuan cakap," ungkap Mantan Ketua Bidang Lingkungan Hidup Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.
 
Lebih lanjut Hery menegaskan dalam waktu dekat AMA Riau akan membuat surat terbuka terkait pernyataan Saud Marganda yang dinilai telah melukai hati masyarakat Riau. 
 
"Kami akan terus menunggu permintaan maaf resmi dari Saudara Saud Marganda yang katanya mengaku sebagai tokoh muda Riau. Orang Melayu Riau itu santun, tahu adat dan adab. Oleh karena itu kami tunggu jiwa besarnya saudara untuk minta maaf," tegas Hery.
 
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Riau Taufik Tambusai, menilai pernyataan Saud Marganda kepada tokoh Pemuka Masyarakat Riau sebagai sebuah pernyataan yang kurang tepat dan tidak beralasan.
 
"Barangkali saudara Saud sejarah tentang bagaimana Riau di masa lalu. Riau yang harus selalu "mengusap dada". Kurang apa lagi sumbangsih negeri kami ini untuk Indonesia tercinta ini. Kami  harus selalu bijak menyaksikan kekayaaan negeri ini diangkut demi pembangunan kampung-kampung lain," ujar Ketua LAMR Kecamatan Tambusai ini.
 
Taufik berpesan kepada Saud untuk coba belajar membuka diri seperti halnya orang Riau tidak pernah menutup diri terhadap siapa saja yang datang ke negeri Bumi Lancang Kuning ini.
 
"Prinsipnya, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung," kata Taufik.(Faisal) 
     

Berita Lainnya

Index